GOWA – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Gowa menggelar kajian isu dampak kerusuhan wadas terhadap nasib pelajar.

Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik, Asrianto Rajab mengatakan kajian tersebut di laksanakan sebagai pemantik kepada kader agar lebih peka terhadap isu pelajar.

Baca juga: HMI Cabang Makassar Gelar Intermediate Training Tingkat Nasional

“Ikatan pelajar Muhammadiyah harus lebih mempertajam goresan penanya dalam merespon dinamika yang ada di tengah-tengah masyarakat,” kata Asrianto kepada wartawan rakyatdotnews saat diwawancarai via WhatsApp Jum’at (25/02/2022).

Kajian yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh seluruh Kader IPM se-Kabupaten Gowa, PW IPM Sul-Sel, PW IPM Bali, PD IPM Bone, PD IPM Sinjai, PD IPM Bulukumba, PD IPM Takalar, PD IPM Luwu, PD IPM Palopo, PD IPM Luwu Timur.

Baca juga: Penyempurnaan MPP Pangkep, DPMPTSP Gelar Konsultasi Publik

Tak hanya itu, ia juga mengatakan kader IPM harus menjadi penggerak transpormasi dalam sebuah permasalahan.

“IPM harus mampu memberikan transformasi gerakan dalam menghadapi dinamika yang ada dan tentunya sebagai gerakan Pemantik bagi pelajar di setiap daerah dalam mengawal kebijakan dan isu yang ada,” lanjut Asrianto.

PILIHAN VIDEO