MAKASSAR – Dinas Kearsipan Kota Makassar akan melakukan sebuah langkah peningkatan di bidang kearsipan untuk menjawab tantangan di era digitalisasi seperti Metaverse yang menjadi hal baru bagi Kota Makassar dan bekerja sama dengan beberapa pihak yang ahli di bidangnya dengan harapan pengelolaan arsip Kota Makassar lebih maju di bawah pimpinan Wali Kota Makassar, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga : Adaptasi Dinas Kearsipan Terhadap Kemajuan Teknologi Metaverse

Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar, Fathur Rahim menjelaskan bahwa kearsipan bersifat menyeluruh untuk Indonesia dan mungkin bukan hanya database kearsipan, tapi nanti akan berkembang setelah didaftarkan di Arsip Nasional Negara Indonesia (ANRI).

“Jadi kearsipan juga menyeluruh untuk seluruh Indonesia, mungkin bukan hanya Database dari Kearsipan Kota Makassar tapi nanti berkembang kami daftarkan di ANRI menjadi Arsip Nasional,” ucapnya.

Tambahnya, Ia juga menjelaskan bahwa infokom punya peran penting untuk membantu digitalisasi kearsipan yang akan menjadi keunggulan dari Dinas Kearsipan Kota Makassar.

“Seperti kita ketahui, Infokom banyak memegang peranan penting dari Smart Back Up, Smart Searching, dan Digitalisasi itu banyak di back up  nanti bersama dengan Infokom dan beberapa dinas-dinas yang lain yang memang menjadi wadah tersebut dalam bentuk teknologi nya nanti kami terbantu oleh Infokom, jadi itu keunggulan-keunggulan dari program Dinas Kearsipan Kota Makassar,” jelasnya.

Saat ini banyak penumpukan arsip kalau dikategorikan baru 60 SKPD mungkin sudah hampir 76 Kubik bahkan untuk seluruh Kota Makassar menjadi 400 kubik, tetapi dengan smart pengarsipan tersebut dapat lebih mengefisienkan tempat sehingga tidak banyak ruang yang digunakan.

Lanjutnya, dilihat dari Politicalwil Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan jajaran saat ini sangat kuat untuk membangun pemerintahan yang terdepan dalam pengolahan arsip.