MAKASSAR – Setiap orang tua pasti ingin memenuhi kebutuhan nutrisi anak.  Namun, bagaimana dengan kurang gizi, dan apa penyebabnya?

Baca Juga : 5 Inovasi Dalam Bentuk Aplikasi Kecamatan Ujung Pandang

Kurang gizi adalah suatu kondisi malnutrisi.  Ketika nutrisi dan energi berada di bawah kebutuhan tubuh, maka terjadilah kekurangan gizi yang. Hal ini akan mengganggu perkembangan dan aktivitas fisik bayi Anda. Gejala gizi buruk lainnya adalah penurunan berat badan, kehilangan massa otot atau lemak, penimbunan cairan di bagian tubuh tertentu, dan kelemahan kekuatan seperti menggenggam tangan.
Menentukan gizi buruk anak memerlukan pemeriksaan dokter anak.

Berikut adalah lima alasan mengapa anak Anda mungkin kekurangan gizi:

1. Kekurangan makanan

Ini adalah penyebab yang sangat umum.  Faktor seperti kemiskinan dan kebersihan yang buruk membuat gizi anak kurang efektif.

2. Penyakit ginjal kronis

Anak-anak dengan penyakit ginjal kronis mungkin memiliki gejala anoreksia atau nafsu makan menurun.  Ini benar-benar menyebabkan kekurangan gizi.

3. Ada penyakit berbahaya

Pada kondisi seperti leukemia, kebutuhan metabolisme anak akan meningkat.  Peningkatannya membutuhkan lebih banyak kalori. Jika asupan tidak cukup, maka bisa terjadi malnutrisi.

4. Penyakit jantung bawaan

Anak-anak dengan penyakit jantung juga membutuhkan kalori yang lebih tinggi.  Hal ini terkait dengan peningkatan beban pada jantung.    

5. Alergi

Anak-anak dengan alergi harus menghindari makanan yang dimakan orang lain atau yang menyebabkan alergi. Jika alergi merupakan sumber nutrisi penting, anak berisiko mengalami malnutrisi.
Penelitian di Inggris menunjukkan anak yang alergi terhadap lebih dari tiga jenis suplemen makanan memiliki status gizi yang lebih rendah dibandingkan anak lainnya.

Beberapa kondisi di atas dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak.  Risiko kekurangan gizi dapat meningkat ketika anak-anak terpapar penyakit tertentu.

Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk menentukan apakah ia kekurangan gizi.  Dengan demikian, Anda dapat membantu mencegah anak mengalami gizi buruk dan mengembalikan kestabilan gizinya.  Dengan mengonsumsi makanan bergizi, anak Anda dapat bekerja dan berprestasi.