Mengenal Inovasi Top 7 Luwu Utara yang Ikut KIPP Tingkat Provinsi. Nomor 6 dan 7 Menyasar ASN
Inovasi ini berdampak signifikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru karena melibatkan guru di semua level. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan oleh guru, dari guru dan untuk guru, serta dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja. Salah satu keunikannya adalah dapat dilaksanakan oleh semua guru tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
(5) MELAWAN LUPA
Inovasi “Melawan Lupa” adalah akronim dari Menabung Uang Kembalian Warga, Lancarkan Urusan Posyandu Anak. Menariknya, tidak sebatas itu saja, tetapi juga berlaku untuk kegiatan kemasyarakatan lainnya. Inovasi ini adalah model pemberdayaan masyarakat yang memiliki warung tradisional demi kepentingan kemasyarakatan, terutama kegiatan posyandu anak.
Inovasi ini dimulai sejak Juni 2018 di desa Mulyorejo, Sukamaju Selatan. Saat itu masih masuk wilayah Kecamatan Sukamaju sebelum pemekaran. Inovasi ini diinisiasi Anjas Rusli, Camat Sukamaju Selatan. Ia melakukan pendekatan kepada warga agar pengusaha dan pemilik warung ikut serta dalam pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat.
“Hasil donasi uang kembalian warga yang terkumpul di kotak amal ini nantinya akan disumbangkan untuk kegiatan posyandu dan kegiatan kemasyarakatan lainnya,” terang Anjas. Rusli. Tujuan inovasi ini adalah untuk membantu mengingatkan masyarakat terhadap donasi yang selama ini terlupakan untuk digunakan demi kepentingan masyarakat itu sendiri.
Apa keunikan dari inovasi “Melawan Lupa” ini? Anjas menjelaskan bahwa inovasi ini bisa mencegah terjadinya penyuapan secara tidak langsung dan mampu menerapkan nilai kejujuran di masyarakat, sekaligus mendorong masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan di desa. Inovasi ini murni mengajak masyarakat dalam pembangunan.
(6) PASAR TANI JUMPA LAGI
“Pasar Tani Jumpa Lagi” sebuah inovasi pelayanan publik di Sektor Ketahanan Pangan. “Jumpa Lagi” adalah akronim dari “Jumat Pangan Layanan Pagi” yang hadir sebagai ikhtiar Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara guna memastikan petani gurem atau petani dengan usaha kecil, menikmati hasil keringatnya dengan nilai yang sepantasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan