Luwu Utara, Rakyat News – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara mengikutkan 10 inovasi di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. 10 inovasi ini adalah hasil seleksi KIPP Tingkat Kabupaten melalui aplikasi Siwanda yang pemaparan proposalnya digelar baru-baru ini di Warkop Indah Kantor Bupati.

Hasilnya ada tujuh inovasi yang masuk Top 7, dan tiga inovasi masuk kategori partisipatif. Menariknya, baik inovasi Top 7 maupun inovasi partisipatif, semuanya diikutikan dalam KIPP Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang sementara proses penginputan proposal melalui aplikasi Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Provinsi Sulawesi Selatan.

Ke-10 inovasi ini adalah: (1) Kesraku; (2) Penjaga Jumpa Berlian; (3) Kampung Donor Darah Penyelamat Jiwa; (4) Guruku Hebat dengan Smart MGMP; (5) Melawan Lupa; (6) Pasar Tani Jumpa Lagi; (7) Gelisha; (8) Smart BUMDes; (9) Sipena, dan (10) GIS for E Control. Inovasi 1 – 7 adalah Top 7, sementara 8 – 10 inovasi partsipatif. Berikut tujuh inovasi Top 7:

(1) KESRAKU

KESRAKU adalah akronim dari Kebun Sekolah di Rumah Warga Kurang Mampu. KESRAKU adalah inovasi pertama yang dilakukan di Indonesia dan bermanfaat mengatasi kebutuhan warga yang ada di sekitar sekolah. Inovasi ini unik karena mengubah kebiasaan pembelajaran dari konseptual ke kontekstual melalui kepedulian terhadap warga kurang mampu.

Usia inovasi ini sudah setahun lebih. Menurut inovator KESRAKU, Suharto, ada 145 SD yang di sekitarnya ada warga kurang mampu, dari 242 SD di Luwu Utara. “Warga kurang mampu yang tinggal di sekitar sekolah harus menjadi objek belajar peserta didik, sekaligus mengajari siswa(i) tentang nilai-nilai kemanusiaan dan arti peduli sejak dini,” kata Suharto.