MAKASSAR – Chief Operating Officer (COO) PT ThorCon Power Indonesia, Bob S. Effendi menyarankan sebuah ide nuklir untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan, harga terjagkau, dan tidak lagi meminta Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Selasa (22/3/2022).

Dengan kondisi saat ini ia yakin pemerintah akan sepakat untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal tersebut didukung dengan data dan fakta bahwa nuklir merupakan pembangkit listrik yang aman dari karena sudah ada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

PT ThorCon juga menjalin kerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Selama satu tahun mereka berhasil membuat kajian naskah akademi mengenai fakta baru nuklir dan mendukung UNS untuk membuka Program Studi (Prodi) Teknik Fisika Nuklir serta spesialisasi Komunikasi Nuklir.

Baca Juga : Pedagang Kanrerong Keluhkan Listrik Yang Dicabut

Bob menjelaskan, hal ini akan menjadi prioritas ketika pemerintah telah memberikan jalan untuk melaksanakan hal tersebut.

“Ketika tahun depan pemerintah telah memberikan greenlight dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres), maka kita akan menjadi proyek prioritas nasional,” ujarnya dilansir dari KOMPAS.com, Selasa (22/03/2022).

Lebih lanjut, ia berharap agar UNS mendirikan Prodi tersebut dengan melakukan pertimbangan dengan peluang yang telah dijelaskan.

“Maka, kami mengimbau UNS untuk mendirikan Prodi Teknik Fisika Nuklir dengan mempertimbangkan peluang ini,” harapnya.

Harapan tersebut didukung dengan adanya hasil kajian yang telah dilakukan UNS dengan P ThorCon.

“Ini didukung dengan hasil kajian naskah akademik yang telah dilakukan oleh UNS yang sudah terbukti, terverifikasi, dan divalidasi. Bahwa nuklir adalah pembangkit listrik yang ramah lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga : Pertama di Indonesia Timur, Gojek dan Santomo Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Pilihan Video