“Saya tanggung biaya kos-kosan dia di Makassar sampai tamat kuliah. Biaya hidup juga kita berikan. Ibunya juga kami berikan donasi untuk modal usaha. Totalnya Rp 50 juta,” katanya.

“Kami sudah minta dia magang di perusahaan saya, jadi kuliah sambil kerja. Begitu tamat kuliah, boleh kerja di sini. Kalau perlu mulai besok sudah bisa magang di sini,” sambung Amran.

Menurut Amran, sosok seperti Nur Aini yang ia cari selama ini. Perempuan yang mau bertarung tanpa malu untuk menyambung hidup dan membantu orang tua.

“Yang mencuri perhatian saya adalah karakter anak ini luar biasa. Dia salah satu contoh generasi tangguh. Anak seperti ini yang saya cari, perempuan bertarung untuk hidup. Bisa dibayangkan bagaimana beratnya itu semen, dia pikul di pundaknya sampai lecet-lecet,” ucapnya.

Amran pun berkeyakinan gadis pemikul semen ini akan tumbuh menjadi anak yang sukses dan berdaya.

“Aku yakin anak ini menjadi besar nantinya,” tegas Amran Sulaiman.(**)