TAKALAR – Pembelajaran tatap muka di sekolah di Takalar akhirnya dibuka. Pembukaan itu pasca Bupati Takalar Syamsari Kitta menginstruksikan agar pembelajaran lewat tatap muka untuk dimulai kembali.

Syamsari beralasan dengan sekolah tatap muka maka guru akan lebih bisa mengontrol prilaku siswanya. Selama ini pembelajaran lewat daring, siswa leluasa berkeliaran tanpa menghiraukan protokol kesehatan. Kualitas pembelajaran lewat daring juga dinilai sangat jauh di bawah pembelajaran tatap muka.

“Akan lebih bagus kalau sekolah tatap muka sehingga siswa lebih terkontrol dan kualitas pembelajaran juga bisa lebih baik. Oleh karena itu, saya telah meminta agar sekolah tatap muka dibuka saja, tentu dengan memberlakukan prokes yang ketat, jumlah siswa dan waktunya tatap muka yang diatur atau dibatasi,” tegas Bupati Takalar Syamsari Kitta, Sabtu 17 Juli 2021.

Untuk sekolah tatap muka yang telah dibuka mulai kemarin, Jumat 16 Juli 2021, baru 35 sekolah yang memenuhi syarat. Sementara, sekolah- sekolah lain masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid 19 Takalar.

Sekolah Tatap muka dimulai setelah Tim Publik Safety Centre (PSC) Satgas Covid-19 Takalar beserta instansi terkait telah memverifikasi beberapa sekolah di Kabupaten Takalar. Ketua PSC 119 Satgas Covid-19 Kabupaten Takalar Marhadi mengatakan mengacu pada surat keputusan empat menteri hasil verifikasi beberapa minggu berjalan rekomendasi 35 Sekolah dari Satgas Covid-19 telah diizinkan sekolah tatap muka.

“Mengacu keputusan menteri, sudah 35 sekolah keluar rekomendasinya dari beberapa sekolah yang kami ajukan,” kata Marhadi, Sabtu 17 Juli 2021.

Ia menjelaskan, untuk sekolah lainnya, tersisa 30 sekolah yang masih dalam tahap verifikasi pengajuan. Ia berharap dalam waktu dekat, sekolah- sekolah lain juga bisa menyusul sehingga pembelajarn tatap muka bisa lebih massif.