Maros, Rakyat News – Puncak Makkaroewa yang berlokasi di Dusun Labuaja, Kecamatan Cenarana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi primadona deretan destinasi wisata baru yang ramai dikunjungi muda-mudi saat ini dengan menawarkan panorama alam sejuk layak menjadi destinasi wisata yang panoramanya menyerupai negeri di atas awan.

Hal unik dilakukan oleh pemuda kreatif yang tergabung dalam Forum Labuaja Bekerja (FORLAB) berhasil menyulap hutan pinus puncak Makkaroewa menjadi destinasi wisata dan icon puncak baca.
Rakyat News

Sesampai disana, Pengunjung dapat menikmati panorama keindahan alam dari ketinggian, menikmati segarnya hutan pinus, hingga membaca buku dengan sensasi yang berbeda, semuanya bisa dilakukan dari atas puncak makkaroewa.

Selain membaca buku diatas puncak, kreatifitas para pengelolah membuat hal-hal unik bernuansa alam yang dapat digunakan untuk berfoto, seperti tempat duduk yang berhadapan langsung pemandangan gunung juga spot foto menara segitiga yang terbuat dari kayu asli, dan papan kata yang berisi berbagai macam kata-kata unik seperti “Boleh berduaan asal jangan ta’liwa”, “Pastikan padam sebelum dibuang”, “Pantang pulang sebelum selfie”,”Stop ilegal logging pohon dan rambut” serta masih banyak kata kreatif lain yang unik dan berisi pesan moral yang sangat mendalam.
Rakyat News

Seorang wisatawan sedang berpose di spot menara segitiga yang di sediakan oleh pihak pengelola

Rakyat News

Hajar selaku anggota FORLAB mengungkapkan, Puncak Makkaroewa ini sebenarnya sudah lama ada tapi kami berinisiatif dengan teman lainnya sekitar 2 bulan lalu untuk membuat tempat ini menjadi destinasi wisata yang bisa dinikmati masyarakat.

“Untuk sementara waktu kami mengelola tempat ini menggunakan kontribusi seadanya dari pengunjung yang datang, kami berharap semoga destinasi ini bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat sama seperti destinasi wisata lainnya” pungkas Hajar.

Tempat ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah berupa dana untuk membangun tempat ini serta sumbangan buku-buku dari komunitas penggiat literasi.

Rini Isnaeni, selaku pengunjung mengatakan tempat ini begitu cepat diketahui oleh publik padahal sebenarnya puncak Makkaroewa ini belum dibuka secara umum tetapi permintaan dari pengunjung sehingga pengelola memberikan kesempatan kepada kami untuk masuk dan menikmati destinasi wisata tersebut.

“Saya mengetahui puncak Makkaroewa ini dari sosial media Instagram, sehingga saya menyempatkan diri untuk berkunjung di tempat ini meskipun saya sedang puasa” ungkap wisatawan perempuan ini, Senin (5/6/2017).

Selama bulan Ramadhan, Puncak Makkaroewa buka pada pukul 09.00 hingga waktu menjelang buka puasa.

(Kusuma Widodo/Rakyat News)