Menurut dia, aplikasi Phinisi merupakan modifikasi dari empat aplikasi eks Pelindo 1, 2, 3, dan 4. Yakni aplikasi IGMT, MOS, VASA dan Vessp4. Hasil modifikasi empat aplikasi itu akan mempermudah dan lebih mempercepat pelayanan baik fisik maupun penerbitan nota.

Syamsul Maarif menambahkan, aplikasi Phinisi akan membuat birokrasi pelayanan di seluruh pelabuhan kelolaan menjadi lebih singkat, pengguna jasa merasa lebih nyaman dan menstandarkan semua kegiatan. Meski begitu lanjut dia, sejauh ini pelayanan pandu dan tunda kapal telah berjalan dengan baik.

Aplikasi Phinisi lanjut dia, merupakan salah satu bentuk pelayanan prima yang diberikan pihaknya kepada seluruh stakeholder. “Dengan Phinisi, customer akan merasa lebih nyaman karena pelayanan menjadi semakin cepat dan memotong birokrasi. Contoh cetak nota tagihan yang biasanya 2 hari, menjadi hanya 1 hari,” tuturnya.

Selain itu, ketepatan waktu dari segi pelayanan akan lebih terjamin, lebih terukur dan lebih mudah diidentifikasi bila terjadi kendala.

Sejauh ini kata dia, sejak STO dari Januari hingga Maret tahun ini pihaknya sudah melayani kegiatan pandu dan tunda di Cabang Batam. “Kami berharap setelah kegiatan pandu dan tunda Cabang Batam dikelola oleh SPJM, pasar yang ada akan lebih meningkat,” ucapnya.

Pihaknya juga telah melayani seluruh kegiatan pandu dan tunda di SBU Pelayanan Kapal (Pelkap) yang ada di Regional 4, di antaranya Tersus atau Terminal Khusus Donggi Senoro LNG, PT Panca Amara Utama (PAU), KUPP Tanah Grogot, KUPP Sangkulirang, KUPP Tanjung Santan, KUPP Bula dan KUPP Citic & Carless, serta Tersus Bontang dan Tersus Indomico Mandiri.**