Jakarta – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menghadiri acara Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA dan mengisi Talkshow BRIDA untuk Percepatan dan Daya Saing Inovasi Daerah, Sharing Best Practices (Kesaksian dan Pengalaman), di Jakarta, Rabu (20/04/2022).

Turut bersama Gubernur Ali Mazi, antara lain Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Sulawesi Tenggara Dra. Hj. Isma, M.Si., dan para staf ahli Gubernur Sultra. Selain itu, ada 33 gubernur dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dari masing-masing daerah.

Selain Gubernur Ali Mazi, ikut berbicara pada acara talkshow BRIDA antara lain, yaitu Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., Gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si., Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, MM., Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH, MIP., Gubernur Sumatera Utara Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Rahmayadi, Anggota Dewan Pengarah Ir. Tri Mumpuni dan dimoderatori oleh Ketua Tim Transisi BRIN, Prakoso Bhairawa Putera, S.IP., MA.

Baca Juga: Ali Mazi Resmi Buka Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022

Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) merupakan entitas baru, unit di bawah Pemerintah Daerah. Pembentukan dan programnya dikoordinasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kehadiran BRIDA diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, organisator, dan kolaborator untuk memecahkan permasalahan berbasis riset.

Saat ini ada beberapa daerah yang sudah atau sedang melakukan proses membentuk BRIDA, antara lain Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Gubernur Ali Mazi Gelar Buka Puasa Bareng PT Antam

Hingga akhir tahun 2022 ini setidaknya ada 50 BRIDA yang ditargetkan terbentuk di seluruh wilayah Indonesia. Dukungan BRIN dan Pengalaman para kepala daerah dalam membentuk BRIDA.

BRIDA salah satu amanat dari Undang-Undang 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Iptek dan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Menurut Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., BRIDA sebagai mitra memiliki arti penting dalam pengambilan kebijakan berbasis riset.

Baca Juga: Rapat Bahas Minyak Goreng, Ali Mazi: Distributor yang Tidak Daftar Melalui SIINas Bakal di Sanksi

“BRIDA merupakan mitra di daerah yang memiliki arti penting untuk membantu penguatan pengambilan kebijakan berbasis riset, serta penguatan ekosistem riset dan inovasi bisa terjadi di seluruh level pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta masyarakat luas,” kata Handoko.

Melalui BRIDA, daerah dapat menyampaikan berbagai masalah di daerah untuk dapat dicarikan solusi berbasis riset ke BRIN. Hal sebaliknya sangat memungkinkan yakni, membawa berbagai solusi yang telah ada di Pusat maupun daerah lain untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah yang relevan di daerah.

Karena itulah, BRIDA mempunyai tugas strategis yakni memberikan berbagai data dan analisis yang diperlukan dalam menghasilkan sebuah kebijakan, agar seluruh kebijakan di daerah yang ada berbasis hasil riset yang komprehensif (science based policy).

Baca Juga: Dukung Digitalisasi Transaksi, Ali Mazi Tandatangi MoU Bersama PT Plus

Ketua Tim Transisi BRIN sekaligus Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BRIN, Prakoso Bhairawa Putera, S.IP.,M.A., mengatakan, BRIDA merupakan perangkat daerah yang dibentuk untuk menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi di daerah.

BRIDA dapat dikatakan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan daerah yang selama ini sudah ada, yang fungsinya diperluas.

Tugas BRIDA adalah membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Baca Juga: Gubernur Ali Mazi Bersama Wamen Agraria Rapat Monitoring GTRA Summit 2022

BRIDA juga bertugas melaksanakan penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila.

Kehadiran BRIDA diharapkan dapat mencapai tujuan dari penyelenggaraan riset dan inovasi nasional di daerah, seperti memajukan dan meningkatkan kualitas penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan invensi dan inovasi di daerah. meningkatkan intensitas dan kualitas interaksi, kemitraan, sinergi antar unsur pemangku kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah.

BRIDA diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Baca Juga: Bersama Investor, Gubernur Ali Mazi Kunjungi Pengolahan Aspal di Buton 

Tak kalah pentingnya adalah, kehadiran BRIDA harus mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing daerah.