Orang nomor satu di Gowa ini berharap program peningkatan SDM yang dicanangkan. Pemkab Gowa ini bisa mendapat dukungan dari Kagama, sehingga SDM yang ada di Kabupaten Gowa bisa lebih baik di masa yang akan datang untuk menyambut bonus demografi.

“Saya pernah membaca program Kagama salah satunya Peningkatan SDM. Kalau peningkatan SDM maka Pemkab Gowa siap bekerjasama dengan Kagama untuk mencetak SDM yang lebih haik di masa yang akan datang,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Kagama, Ganjar Pranowo mengatakan, Desa Inklusif ini yaitu bagaimana dalam setiap pembagunan desa semua ikut terlibat. Misalnya dalam kegiatan musyawarah semua harus ikut berpartisi mengeluarkan aspirasi dan berpendapat.

“Musyawarah di sebuah desa dibutuhkan partisipasi. Itulah inklusifitas yang akan kita bangun,” ucapnya.

Gubernur Jawa Tengah ini berharap Desa Inklusif yang dilaunching di Kabupaten Gowa bisa berjalan dengan baik. Dirinya juga menyambut baik launching Desa Inklusif di Kabupaten Gowa ini karena dihadiri oleh seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Mudah-mudahan Desa Inklusif yang ada disini membawa praktik-praktik baik dan ini baru pertama kita ketemu di Desa Inklusif yang OPD, Kadesnya kumpul. Saya titip teman-teman Kagama, dampingi terus. Kita berharap Desa Inklusif ini mulai dari Gowa untuk seluruh Indonesia,” harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, Forkopimda Kabupaten Gowa, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina, SKPD Lingkup Pemkab Gowa, Camat dan Seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Gowa.