LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor -+ 20 Meter yang  terjadi sejak 21 april lalu di ruas jalan Sabbang-Rongkong pada hari Rabu (11/5) yang berlokasi di wilayah Dusun Makaratte, Desa Rinding Allo, Kecamatan Rongkong, Kamis (12/5/2022).

 

Baca Juga : Tiga Inovasi Luwu Utara Lolos Seleksi Administrasi KIPP Tingkat Nasional

Ia menjelaskan, telah dilakukan penanganan oleh PU PR Provinsi beberapa hari belakangan dan hal itu mendapat apresiasi dari pemerintah daerah karena telah melakukan koordinasi yang efektif, karena yang terpenting untuk saat ini adalah akses tersebut terbuka sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas Kecamatan Rongkong dan Kecamatan Seko.

 

“Beberapa Hari terakhir sudah ada penanganan yang dilakukan termasuk dari teman teman PU PR provinsi, jadi pemerintah daerah mengapresiasi koordinasi yang cukup efektif akhir akhir ini Sudah nampak di lapangan karena yang paling penting saat ini adalah bagaimana memastikan akses ini terbuka sehingga masyarakat kita yang beraktivitas menuju dan dari kecamatan Rongkong dan kecamatan seko tidak terganggu aktivitasnya,” ungkapnya.

 

Ia juga mengharapkan adanya penanganan secara permanen karena tindakan saat ini masih Tanggap Darurat sebagaimana yang telah desampaikan bahwa permanennya akan dilakukan design sebaik mungkin oleh PUPR Provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah daerah meminta kepada warga Kecamatan Rongkong, Sabbang dan Masamba wilayah pegunungan utuk mengantisipasi keadaan sebagaimana diketahui daerah tersebut rawan bencana berdasarkan peta yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sehingga dapat dihimbau dari pemerintah Kecamatan telah diinstruksikan untuk SKPD teknis sertya menyampaikan kepada masyarakat untuk mengontrol pembukaan lahan

 

Tanbahnya, kemudian kalau mungkin sudah terbuka dengan melakukan aktivitas penanaman komoditi yang  mendukung ketahanan lahan, kemudian untuk pemukiman yang telah terjadi retak akibat agar melakukan antisipasi karena ada potensi terjadinya longsor,” ucapnya.

 

UPT Wilayah I Palopo PUTR Provinsi sulawesi Selatan, S. Muslimin menanggapi hal tersebut dan akan melakukan pelebaran jalan, juga untuk alat beratnya akan tetap berada dilokasi dan berharap bisa secepatnya selesai dan semua kembali normal.

 

Ia juga mengatakan, jalur tersebut telah dapat dilalui dari 8 Mei 2022 oleh kendaraan roda empat meski masih sering terjadi longsor setiap malam, namun akan terus dibuka untuk masyarakat sambil menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi.

 

“Dari tanggal 8 sudah bisa di lalui oleh roda 4 meskipun setiap malam ya terjadi longsor lagi tapi akan terus kami buka agar masyarakat bisa lewat sambil menunggu arahan dari provinsi,” jelasnya.