Budi Ingin Pastikan Lab Dunia Sepakat Bagikan Daftar Patogen

DENPASAR – Pada saat press briefing acara ‘G20: The 2nd Health Working Group’, Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin ingin pastikan adanya kesepakatan untuk semua lab dunia agar dapat berbagi daftar patogen dan daftar parasit jika ada pandemi selanjutnya.

Baca Juga : Kolaborasi BPJS Kesehatan Lutra dan Pemkab Tingkatkan Mutu Pelayanan

Ia menjelaskan bahwa, jika ada outbreak dari pandemi selanjutnya, sudah terdapat acuan untuk pelaporan sequence data karena patogen dapat berupa virus,bakteri, parasit yang dimana ketiganya dapat menjadi sumber terjadinya pandemi.

“Jadi kalau ada outbreak pandemi berikutnya, sudah ada mekanisme untuk melaporkan genome sequence datanya. Patogen itu bisa virus, bisa bakteri, bisa parasit, yang mengakibatkan pandemi bisa tiga itu,” jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut, ia juga menekankan untuk lakukan pengoptimalan dalam pembagian data terkait patogen yang miliki potensi timbulkan pandemi, juga butuhkan platform pembagian universal yang buatnya dapat lakukan pantauan terhadap patogen.

“Kita harus mengoptimalkan pembagian data terkait patogen yang berpotensi menimbulkan pandemi. Kita membutuhkan platform pembagian universal. Platform ini harus membuat kita bisa memantau patogen yang berpotensi mendatangkan pandemi,” tutur Budi lagi.

Lebih lanjut, mengenai isu tersebut, sebagai negara G20 harus bisa saling bantu untuk hasilkan analisis yang kuat dalam pencegahan pandemi berikutnya dan dapat menentukan diagnosis, vaksin, dan perawatan jika terjadi krisis.

“Dalam isu tersebut, kita sebagai negara G20, harus bersatu untuk bisa menghasilkan analisis kuat, mencegah pandemi selanjutnya, dan dengan cepat menentukan diagnosis, vaksin, dan perawatan saat krisis tiba,” lanjutnya.

Untuk diketahui, dunia masih berurusan dengan pandemi Covid-19 sejak terdeteksi pada 2020 lalu dan sebanyak 6,06 juta masyarakat dunia telah terinfeksi hingga Senin (6/6). Sebanyak 157 ribu orang meninggal akibat terpapar Covid-19.