JAKARTA – Pengamat politik Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin, menilai Partai Gerinda akan rugi karena memecat M Taufik dari anggota partai.

Baca Juga : Dianggap tidak Loyal, M Taufik Dipecat dari Gerindra

Kepergian M Taufik yang telah memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta selama 12 tahun diperkirakan akan mempengaruhi perolehan suara Gerindra di ibu kota.

“Besar kecil Partai Gerinda akan rugi. Karena paling tidak pendukung M Taufik di DKI akan pindah suaranya ke partai lain,” katanya, Rabu (8/6/2022), dilansir Kompas.com.

Di bawah kepemimpinan Taufik, perolehan suara dan kursi Gerinda di DPRD DKI Jakarta melonjak.

Gerrinda awalnya hanya meraih 6 kursi di DPRD DKI pada 2009, namun naik menjadi 16 kursi pada 2014 dan naik lagi menjadi 19 kursi pada 2019.

Tak hanya itu, Gerinda yang dipimpin aufik juga memenangkan duet Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2012, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.

Selain kehilangan banyak suara, Ujang juga memprediksi Gerinda akan kehilangan satu kursi di DPRD DKI.

Sebab sejak 2009, Taufik selalu terpilih setiap kali dalam pemilihan anggota DPRD DKI.

“Oleh karena itu, kalau M Taufik pindah partai, satu kursi yang sudah hampir pasti diraih M Taufik pada pemilihan anggota DPRD mendatang akan pindah ke partai lain,” katanya.

Ujang menambahkan, Ahmad Riza Patria yang saat ini menjadi Ketua DPD Gerindra DKI belum bisa menggantikan M Taufik.

Pasalnya, pria yang dipanggil Ariza itu merupakan orang baru di kancah politik DKI Jakarta.

Belum terbukti mampu menjadi magnet untuk menarik suara warga ibu kota.

Terpilihnya Ariza menjadi wakil gubernur pada tahap ini tidak berasal dari proses pemilihan, melainkan ditunjuk langsung oleh partai.

Ariza menjabat sebagai wakil gubernur menggantikan posisi yang ditinggalkan Sandiaga Ono.

Sebelum diangkat menjadi Wakil Gubernur DKI, Ariza adalah anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor.

“Bukan Ariza yang bisa menggantikan soso M Taufik,” katanya.

Dirut Indonesia Political Review (IPR) menilai Gerinda harus merekrut orang yang setingkat dengan M Taufik jika tidak ingin kehilangan suaranya di DKI Jakarta.

“Kalau Gerinda merekrut tokoh selevel M. Taufik untuk bisa ditempatkan di dapil itu, tentu akan rebound,” katanya.