Ia berharap dengan adanya rumah layak huni, para prajurit dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik, sehat, dan produktif serta mendukung tugas kesatuan TNI dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, pembangunan rumah prajurit dengan memanfaatkan FABA juga dapat menambah aset negara.

 

“Semoga sinergi PLN dan TNI dalam pemanfaatan FABA maupun tugas kenegaraan lainnya terus berkelanjutan sehingga pembangunan berjalan lancar dan berdampak bagi masyarakat,” tutur Jatmiko.

 

Tambahnya, PLTU Ropa memproduksi FABA sebanyak 5.300 metrik ton per hari. Potensi ini kemudian diolah oleh PLN untuk menjadi produk material konstruksi seperti paving blok, bata interlock, kanstein, batako dan produk material konstruksi lainnya untuk pembangunan.

 

“Selain itu, FABA juga telah digunakan untuk membangun sarana umum seperti jalan lingkungan, jalan desa, gereja, masjid, dan sarana umum lainnya dan jalan. FABA juga telah digunakan untuk bedah rumah layak huni sebanyak 14 unit sejak bulan Juni tahun 2021 hingga saat ini,” ujanya.

Baca Juga : SMP Islam Athirah Bone Raih Emas Kompetisi Bahasa Inggris Tingkat Nasional