MAKASSAR – Kopi telah menjadi komoditi unggulan dan banyak digemari oleh masyarakat. Bukan hanya menjadi seduhan minuman, kopi juga bisa dijadikan berbagai produk olahan bernilai jual tinggi. Tidak heran, jika kini kopi menjadi tren tersendiri di masyarakat. Program Desa Bangkit Sejahtera yang hadir di beberapa daerah di Wilayah Kabupaten Luwu, kini menjalankan berbagai program pembinaan ekonomi masyarakat berbasis komoditi lokal. Salah satunya adalah Desa Boneposi, yang berada di Wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Baca Juga: Yayasan Hadji Kalla Resmi Buka Program Pelatihan Terpadu

Desa Boneposi sejak lama dikenal sebagai daerah dengan komoditi unggulan kopi berkualitas unggul, bahkan jenis kopi dari Desa Boneposi telah banyak didistribusikan ke berbagai tempat di Sulawesi Selatan. Namun, produksi kopi di Desa Boneposi yang masih skala rumahan menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat.

Ada banyak faktor yang menjadikan produksi kopi tidak massif di tengah masyarakat, di antaranya, rendahnya minat kalangan muda di desa untuk terlibat dalam produksi. Melihat kondisi tersebut, Program Desa Bangkit Sejahtera; Yayasan Hadji Kalla berusaha membangkitkan kembali gairah produksi olahan kopi di Desa Boneposi dengan program pelatihan olahan produk kopi.

“Peluang lain kita lihat dari kualitas kopi Desa Boneposi, jenis kopi di sini adalah arabika dan robusta. Pertama, kita edukasi masyarakat di Desa Boneposi bahwa olahan kopi tidak selamanya harus diseduh menjadi minuman, namun ada produk lain yang bisa dihasilkan dan juga bisa dijual dengan harga yang bersaing. Setelah beberapa pendekatan dan edukasi kita lakukan, kita kemudian memberikan program pelatihan untuk masyarakat mengolah kopi menjadi produk lain, salah satunya adalah membuat pengharum berbahan baku kopi,” jelas Akhsan, Field Fasilitator Program DBS Yayasan Hadji Kalla yang bertugas di Desa Boneposi.