Ia memberikan apresiasi terhadap olahan produk kopi yang dibuat oleh warga Boneposi. Menurutnya, meningkatnya produksi olahan lokal di tingkat desa akan bisa membangun perekonomian yang kuat bagi masyarakat tanah Luwu, Ia berharap akan banyak produk lain yang bisa lahir dari Program Desa Bangkit Sejahtera; Yayasan Hadji Kalla. Pada kesempatan tersebut Kepala Kejari (Kejaksaan Negeri) Luwu, Erny Veronica Maramba, juga ikut membeli Banua Coffee Parfume.

Sementara itu, Sampe Rante yang merupakan warga petani kopi Desa Boneposi bersyukur bisa mendapatkan pelatihan produksi lokal olahan kopi yang diinisiasi oleh tim DBS Yayasan Hadji Kalla.

“Kami, warga Desa Boneposi bersyukur bisa mendapatkan program pelatihan dari DBS. Ini pertama kalinya kami dikenalkan membuat produk olahan kopi  menjadi pengharum ruangan dan mobil. Untuk sementara, hasilnya sangat memuaskan bagi warga karena sudah banyak digunakan,” tandas Sampe Rante, salah seorang warga petani kopi di Desa Boneposi.

Erni Nurdin, Manager Bidang Ekonomi Sosial; Yayasan Hadji Kalla menyampaikan bahwa dengan adanya program pengembangan produk unggulan di Desa Boneposi ini, diharapkan dapat menjadi tolak ukur peningkatan kesejahteraan dan kualitas ekonomi masyarakat desa. Selanjutnya, Ia dan timnya akan terus berinovasi dalam menciptakan berbagai program pemberdayaan desa yang dapat meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi dan sosial di setiap desa binaan.