“Salah satu indikator Indonesia Emas 2045 adalah bonus demografi, dimana usia produktif lebih besar dibandingkan usia yang non produktif. Artinya akan lebih banyak anak mudanya. Kalau lebih banyak anak mudanya, maka harus dipersiapkan dari sekarang,” ujarnya.

 

Olehnya itu, Adnan berharap dukungan dari para kepala desa dan lurah untuk menyukseskan program ini agar Kabupaten Gowa bisa memiliki SDM yang baik dan bisa membawa daerah, bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik. Nantinya setiap desa dan kelurahan akan mengirim anak berprestasi untuk kuliah di univeristas yang telah diajak kerjsama menggunakan dana desa dan dana kelurahan.

 

“Kita menggandeng desa dan kelurahan karena kita tahu di desa maupun kelurahan ini banyak sekali anak-anak berprestasi yang hebat dan pintar tetapi tidak punya biaya untuk berkuliah. Itulah yang harus kita pikirkan. Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 1945 menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah,” tandasnya.

 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pedidikan Kabupaten Gowa, Ulfa Tenri Batari menyebutkan untuk tahun ajaran 2022/2023 Pemkab Gowa akan menggandeng 5 (lima) perguruan tinggi di Sulawesi Selatan.

 

“Dari 22 universitas negeri maupun swasta yang ada di Sulawesi Selatan, ada lima universitas yang bersedia untuk bersama dengan kita di tahun akademik 2022/2023. Ada tiga universitas negeri dan dua universitas swasta,” ungkapnya.

 

Kelima universitas tersebut yaitu, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Universita Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

 

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina, Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Firman Jamaluddin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Muh Basir, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Rieke Susanti.