Bahkan, Achmad mengungkapkan, adanya beberapa Pejabat Dukcapil di Daerah yang pernah menjadi korban atas regulasi aturan tentang mutasi jabatan yang dilanggarnya. “Bapak Dirjen menyelesaikan dengan bijaksana. Banyak sudah para pejabat Dukcapil dikembalikan kepada jabatannya atas upaya pak Zudan yang kami cintai,” tuturnya.

Dia juga mengaku bangga saat ini data Dukcapil telah dimanfaatkan ribuan lembaga, institusi dan badan hukum Indonesia. Bahkan sekarang ini lima ribuan lembaga melakukan kerjasama memanfaatkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk semua transaksi dan terkait ijin.

Namun, pada kesempatan itu kadis Dukcapil Prov Lampung ini juga curhat soal alokasi khusus Anggaran yang dikucurkan ke seluruh Dukcapil di daerah, agar bisa ditambah. “Banyak daerah yang bersandar sebagian besar sepenuhnya terhadap alokasi dana dari APBN. Tapi semua pelayanan Dukcapil itu kan demi rakyat NKRI yang kita cintai dan Bapak Dirjen juga telah berupaya dengan seluruh tenaga untuk dapat mengembalikan keadaan dukungan dana untuk daerah,” tandasnya.

“Kami tetap berupaya dengan harapan doa agar Bapak Dirjen dapat merelasikan belum selesainya isu strategis berupa badai bagi para pejuang Adminduk yang non PNS. Lagi-lagi kami hanya bisa berharap ke depan pimpinan kami yang tertinggi di daerah dan juga kami berharap sangat besar dan bersandar sepenuhnya kepada Bapak Dirjen Prof Zudan untuk menjadi pejuang Adminduk yang memiliki status kepegawaian yang pasti menuju era digitalisasi pada zaman ini,” ucapnya.

Achmad mengatakan, Dukcapil Good Digital menjadi andalan dokumen kependudukan dalam genggaman telah hadir menyusul kemajuan negara lain menjadikan Indonesia maju pesat dalam kepemilikan dokumen.

Dirinya merasa bangga dapat melayani masyarakat menuju masyarakat yang bahagia bersama Dirjen Zudan.