Tokyo – Seorang terduga pelaku, pria berusia 42 tahun ditangkap usai penembakan yang dialami mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Abe saat ini tengah dirawat dan dalam kondisi jantung terhenti.

Media lokal mengatakan Abe dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri dan detak jantungnya telah berhenti.

“Sebuah pistol telah ditemukan di tempat kejadian dan tersangka ditangkap karena percobaan pembunuhan,” NHK melaporkan, seperti dikutip AFP, Jumat 8 Juli 2022.

Diketahui, Abe ditembak dari belakang dengan jarak dekat. Tiga tembakan dikabarkan terdengar dalam insiden tersebut.

Jepang memberikan suara dalam pemilihan Majelis Tinggi pada Minggu 10 Juli, di mana 545 kandidat bersaing memperebutkan 125 kursi.

Abe ditembak di tengah pidato untuk mendukung calon dari Partai Liberal Demokrat, Kentaro Asahi. Laporan media mengatakan, Abe berdarah saat dia pingsan dan suara “mirip dengan suara tembakan terdengar”.

Abe yang saat ini berusia 67 tahun, adalah perdana menteri terlama di Jepang, dengan dua masa jabatan dari 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020.

Rekor Abe sebagai perdana menteri sebelum dia mengundurkan diri pada tahun 2020 membawa stabilitas ke Jepang setelah pintu putar enam pemerintahan, termasuk tugas sebelumnya olehnya.

Dia membantu Jepang keluar dari siklus deflasi, menghadapi pemerintahan Trump yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu, dan bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya Tiongkok, yang paling bermusuhan dalam beberapa dekade ketika dia menjabat.

Baca Juga : Eks PM Jepang Ditembak, JK: Beliau Orang Baik, Kita Berdoa Semoga Selamat

Nonton Juga