RAKYAT NEWS, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ungkap bahwa Jakarta diproyeksikan akan tenggelam dalam waktu 10 tahun kedepan. Dimana, hal tersebut sudah diprediksi oleh Badan Antariksa National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Hal ini selaras dengan rencana Perpindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan yang makin serius dilakukan oleh Pemerintah.

Dalam waktu dekat, Jakarta akan dijadikan sebagai kawasan aglomerasi setelah statusnya lepas sebagai Daerah Khusus Ibu Kota (DKI).

Menurutnya, penyebab dari tenggelamnya Jakarta adalah akibat dari perubahan iklim. Dimana, meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair mengakibatkan volume luapan air laut semakin besar.

Dampaknya, masyarakat yang ada disana akan kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian untuk kebutuhan hidup.

“Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur,” katanya, Sabtu (13/4/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.

“Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?,” tambahnya.

Badan Antariksa AS NASA mengatakan kenaikan suhu global dan lapisan es yang mencair mengakibatkan kota di kawasan pesisir, termasuk Jakarta akan beresiko banjir besar.

NASA mengatakan kenaikan laut global yang rata-rata sebesar 3,3 mm per tahun dan adanya tanda badai hujan makin intens saat atmosfer memanas, akan menjadikan banjir sebagai “hal biasa”.

Sejak tahun 1990-an bahkan banjir besar telah terjadi di Jakarta dan musim hujan 2007 membawa kerusakan dengan 70% wilayah terendam.

NASA juga mengunggah gambar landsat yang menunjukkan evolusi Jakarta dalam tiga dekade terakhir. Adanya pembabatan hutan dan vegetasi lain dengan permukaan kedap air di daerah pedalaman di sepanjang sungai Ciliwung dan Cisadane telah mengurangi jumlah air yang dapat diserap.