RAKYAT NEWS, JAKARTA – Indonesia dapat sorotan khusus oleh Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB terkait berbagai permasalahan yang terjadi, mulai dari pembunuhan perencanaan terhadap orang papua hingga penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan PBB saat menemukan sejumlah fakta-fakta atau temuan yang berisi keprihatinan rekomendasi Komite HAM PBB terhadap penguatan dan penegakan HAM di Indonesia.

Salah satunya, PBB menyoroti enam aparat penegak hukum atas pembunuhan berencana terhadap orang Papua dan kasus-kasus lain. Beberapa diantaranya seperti pembebasan pensiunan mayor militer Isak Sattu dan tentang investigasi atas pelanggaran di masa lalu.

Atas laporan tersebut, pihaknya meminta Indonesia untuk memperkuat impunitas dan minta pertanggung jawaban pelaku atas pelanggaran yang telah dilakukan.

Komite Hak Asasi Manusia PBB rekomendasikan agar Indonesia menjamin independensi mekanisme akuntabilitas yudisial dan non-yudisial, menyelidiki semua pelanggaran, memberikan reparasi penuh kepada para korban, dan memastikan bahwa lembaga penegak hukum menindaklanjuti temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Selain itu, PBB mengkhawatirkan atas banyaknya tuduhan terkait pengaruh yang negatif terhadap Pemilu 2024, serta keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan usia minimum kandidat yang menguntungkan putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Komite juga merasa terganggu dengan pelecehan, intimidasi, dan penahanan sewenang-wenang terhadap tokoh oposisi.

Mereka mendesak Indonesia untuk menjamin pemilu yang bebas dan transparan, menjamin independensi komisi pemilu, merevisi ketentuan hukum yang membatasi, memastikan tempat pemungutan suara dapat diakses, dan mencegah pengaruh yang tidak semestinya dari pejabat tinggi.

Sumber : CNBC Indonesia