KUDUS — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), angkat bicara terkait video viral terkait aspal lunak di sebuah jalan yang tersebar di media sosial baik Instagram maupun Tiktok.

Menurut mereka, kejadian aspal lunak hingga bisa dikeruk dengan tangan itu tidak terjadi di wilayahnya, yakni Kudus.

Hal tersebut disampaikan Kepala DPUPR Kabupaten Kudus, Arif Budi Siswanto, kepada Solopos.com, Jumat (8/7/2022).

Arif mengaku hingga saat ini lokasi yang ditunjukkan dalam video itu belum diketahu secara pasti dan belum tentu terjadi di Kudus.

“Tangan yang menyampaikan itu hanya fokus pada tempatnya [jalan]. Tidak mewakili di kabupaten mana, kami juga belum tahu,” ujar Arif.

Disinggung terkait caption yang ada dalam video yang viral itu, yang menyatakan jika lokasi aspal lunak di jalanan itu ada di Kudus, Arif pun membantahnya. Hal itu dikarenakan hal tersebut sulit diidentifikasi hingga pihaknya sulit melakukan pengecekan.

“La kita enggak tahu [kebenaran caption-nya]. Kudus di mana? Belum ada lokasi yang mewakili dalam video itu bahwa terjadi di Kudus,” jelasnya.

Arif juga menyatakan jika saat ini belum ada kegiatan yang dilakukan Pemkab Kudus yang berkaitan dengan pengaspalan jalan. “Jadi kalau lihat videonya belum jelas. Kemarin saya dapat video-nya juga, tapi kami belum dapat [lokasinya]. Jadi belum bisa dikategorikan mewakili Kudus,” tegasnya.

Arif pun meminta kepada masyarakat yang membuat laporan atau informasi terkait aspal lunak dalam video yang viral itu memberikan keterangan lokasi secara pasti. “Paling tidak kalau buat berita atau postingan yang jelas. Jangan membuat gaduh masyarakat, karena sesuatu yang belum jelas, belum terkonfirmasi, jangan diunggah dulu lah,” ujarnya.