JAKARTA – Setiap orang pasti ingin memiliki aura positif yang selalu terpancar. Aura positif memang suatu hal yang penting jika kita ingin mudah diterima di tengah pertemanan, kelompok, ataupun komunitas.

Aura positif biasanya terlihat dari wajah yang ceria, warna baju yang cerah, dan karakter yang selalu bersemangat. Konon, apabila kita selalu membawakan karakter ceria setiap saat, maka aura positif dalam diri kita akan selalu terpancar dan orang di sekitar pun ikut merasakanya.

Namun, tahukah kamu? Banyak hal yang tidak kita sadari bisa menutupi aura positif. Bahkan, meskipun sudah berpenampilan semenarik mungkin dan berusaha berperilaku seceria mungkin, aura positif tetap tidak bisa terpancar.

Oleh karena itu, kita harus segara menyadari kebiasaan buruk yang ada dalam diri supaya aura positif selalu terpancar. Inilah kebiasaan buruk yang sering tidak disadari dapat menutup aura positifmu.

Dihimpun dari Bustle, berikut 5 kebiasaan buruk yang dapat menutup aura positifmu.

Menghancurkan Rencana

Saat berkumpul bersama teman-teman, terkadang ada rencana tak terduga yang diusulkan, seperti ajakan ke karaoke setelah makan malam. Di saat hampir semua teman setuju, kamu justru menolak ajakan tersebut dengan penuh alasan tidak masuk akal. Hati-hati, tindakanmu akan memperkeruh suasana dan temanmu akan diam-diam menjauhimu.

Mengeluh

Sering kali kita mengawali percakapan dengan keluhan. Kalimat keluhan tentang cuaca yang buruk, hari Senin yang membosankan, atau curhat tentang pacar tukang selingkuh akan membuat suasana menjadi buruk.

Meski kamu memakai baju yang berwarna ceria dan make up yang sempurna, keluhanmu bisa menutupi semua gaya sempurna yang kamu pakai. Cobalah untuk mengawali kalimat dengan kata-kata yang manis dan positif, ya, Beauties.

Bersikap Kasar

Tempat nongkrong yang Instagramable adalah tempat yang kerap menjadi titik kumpul bersama teman-teman. Tak jarang kita menemukan pelayanan yang kurang memuaskan seperti terlalu lama menyajikan makanan dan minuman.

Tanpa sadar kita tidak bisa mengontrol emosi, bahkan sampai memukul meja karena terlalu kecewa dengan pelayanan. Nah, hal semacam ini mungkin bisa saja di luar kendali kita. Namun, cobalah untuk selalu bersikap sabar dan hindari sikap kasar supaya pertemuan dengan teman-teman tetap berjalan dengan nyaman.

Tak Mau Mendengarkan

Ada perbedaan besar ketika kita menanggapi teman hanya dengan mengatakan “hmm”, dan menanggapi dengan kalimat antusias. Jelas menanggapi dengan kalimat antusias lebih menarik dan disukai daripada hanya mengatakan “hmm”.

Menjadi pendengar yang baik dengan menatap lawan bicara dan memberi tanggapan membuat orang lain berpikiran bahwa kamu adalah orang yang hangat. Sebaliknya, ketika teman sedang bercerita namun kita hanya mendengar seperlunya saja tanpa adanya tanggapan, akan membuatnya kecewa dan enggan untuk melanjutkan percakapan.

Membicarakan Keburukan Teman di Belakang

Saat topik pembicaraan sudah mulai hambar, terkadang muncul pikiran untuk membicarakan keburukan orang lain. Membicarakan teman yang tidak hadir saat berkumpul misalnya, hal itu sangat menarik dan sangat mungkin untuk berbicara seputar gosip.

Hati-hati, saat gosip keluar dari mulut kita mungkin teman-teman terlihat sangat antusias. Namun, tidak dapat dimungkiri jika temanmu akan beranggapan bahwa kamu adalah orang yang tidak bisa dipercaya.

Nah, mulai sekarang hati-hati ya jangan sampai kebiasaan buruk menutupi aura positif kita. Biarkan aura positifmu terpancar setiap saat dengan selalu menebarkan positive vibes.

Baca Juga : Merasa Lelah Bangun Tidur di Pagi Hari, Berikut 6 Sebabnya

Nonton Juga