“Tapi dari 200 negara, penanganan Covid kita jadi lima negara yang terbaik di dunia. Bahkan negara yang hebat dan kaya seperti AS dan Eropa, angka korban Covid dan angka infeksi mereka jauh di atas kita sekarang,” kata dia.

Prabowo Puji NU Jadi Penyelamat

Prabowo kemudian memuji kiprah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang hadir sebagai penenang dan penyelamat ketika negara dalam kondisi kritis.

“Karena itu kita bersyukur bahwa keluarga besar NU berkali-kali di saat kritis negara selalu jadi faktor penenang dan faktor penyelamat dan jamin perdamaian dan kerukunan bangsa Indonesia,” kata Prabowo.

Bagi Prabowo, peran keluarga besar Fatayat, dan NU sangat menentukan dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian di Indonesia. Ia juga memandang banyak pemimpin dan kiai NU penuh kearifan terhadap agama Islam yang dapat memberi perdamaian.

“NU kita yakini adalah pilar stabilitas di Republik Indonesia ini,” katanya.

Didoakan Jadi Presiden

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Amiruddin Nahrawi mendoakan Prabowo jadi Presiden dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai wakil presiden.

“Kita doakan bapak Prabowo jadi Presiden. Gus Imin jadi Wakil Presiden. Kalau bapak Jadi Presiden, saya menteri apa pak?” teriak Amiruddin.

Ucapan tersebut disambut senyum Prabowo yang tak lama kembali duduk di samping Gubernur Sumsel Herman Deru. Gelak tawa hadirin menggema setelah mendengar celetukan tersebut.

Prabowo lalu mengaku sempat bingung mendapatkan undangan menghadiri Kongres Fatayat NU dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

“Saya sempat bertanya kepada diri sendiri, kenapa saya, Menhan, diundang di Kongres Fatayat NU. Tetapi ternyata memang tepat. Menteri Pertahanan adalah pembantu utama Presiden di bidang pertahanan dan bagi bangsa Indonesia. Pertahanan adalah kewajiban seluruh warga negara. Emak-emak ini ikut berkewajiban atas keselamatan Indonesia,” kata Prabowo.