JAKARTA – Rencana proyek ruang kerja Megawati Soekarnoputri dan jajaran pimpinan dewan pengarah lain di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang senilai Rp6 miliar ditanggapi oleh PDIP.

Baca Juga : Megawati akan Sodorkan Nama Pengganti Tjahjo Kumolo

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan BRIN dinilai lebih berkompeten mengenai hal tersebut.

“Terkait renovasi kantor BRIN tersebut tentunya BRIN yang lebih berkompeten menjelaskan. Ibu Mega dalam kapasitas beliau sebagai Ketua Dewan Pengarah lebih pada memberikan kebijakan pokok,” kata Hasto dilansir dari CNNIndonesia.com.

Hasto menyebut Mega merupakan orang yang mengedepankan fungsi dari ruanga kerja. Contohnya ruang kerja Mega di kantor PDIP.

Di sekolah PDIP Lenteng Agung, kata Hasto, ruang kerja didesain dengan sederhana. Begitu pula ruang Mega di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

“Bagi Ibu Megawati, ruangan kerja untik beliau lebih mengedepankan fungsi,” katanya.

Di sekolah partai di Lenteng Agung misalnya, terang Hasto, kursi tamu di ruangan Mega didesain sederhana oleh Tri Rismaharini, memakai pembungkus kain tenun dari NTT.

“Dengan desain itu, ternyata Ibu Megawati sangat nyaman,” katanya.

BRIN sebelumnya menetapkan alokasi anggaran lebih dari Rp6 miliar untuk merenovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN yang berada di Gedung BRIN.

Jumlah itu ini mencakup renovasi untuk ruang kerja jajaran Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri; Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN, Sri Mulyani; Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN, Suharso Monoarfa; Sekretaris Dewan Pengarah BRIN, Sudhamek Agoeng Waspodo Sunyoto, serta anggota Dewan Pengarah BRIN lainnya yakni Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo, dan Tri Mumpuni.

Pengalokasian anggaran itu tercatat di situs LPSE BRIN. Dikutip pada Minggu (17/7), proyek dengan kode PENG.TEND/085/POKJA/PL.01.03/07/2022 itu dinamai Pengumuman Tender Jasa Konstruksi Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN yang diumumkan sejak 8 Juli lalu.