JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo berikan semangat kepada semua anggotanya setelah terjadinya peristiwa jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga : Menhan Sampaikan Belasungkawa Jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009

Ia menegaskan bahwa penerbang merupakan aset yang sangat berharga. Tidak hanya itu, ia meminta para komandan dan senior berikan bimbingan secara berjenjang turut mengawasi dalam pelaksanaan tugas sehingga tercipta suasana profesional dan terbuka.

Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada seluruh penerbang untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.

Sebelum memberi pengarahan itu, Fadjar terlebih dahulu mengunjungi kediaman Kapten Pnb Anumerta Allan Safitra, yang meninggal dunia dalam insiden di Blora.

Ia menyampaikan langsung ucapan belasungkawa kepada istri Allan beserta keluarga.

Melansir dari CNNIndonesia.com, diketahui bahwa peristiwa ini bermula saat pesawat dengan nomor ekor TT-5009 itu berangkat dari Lanud Iswahjudi sekitar pukul 18.24 WIB, Senin untuk melakukan latihan terbang malam.

Pada pukul 19.25 WIB, pesawat yang diawaki satu penerbang sebagai pilot itu masih melakukan kontak dengan flight director, namun setelah itu posisi pesawat tidak dapat dikontak.

Setelahnya, aparat dan masyarakat setempat telah mengonfirmasi soal penemuan serpihan logam yang diduga lokasi jatuhnya pesawat tempur tersebut. Proses evakuasi pun dilakukan sejak Senin malam.

Tim SAR Lanud Iswahjudi yang dikirim ke lokasi berhasil mengevakuasi jasad pilot yakni, Lettu Pnb Allan Safitra, Selasa.

Bersama unsur SAR kewilayahan dan masyarakat, tim SAR Lanud Iswahjudi, juga mengamankan reruntuhan pesawat di lokasi

Usai evakuasi, jenazah Lettu Pnb Allan langsung dibawa ke Lanud Iswahjudi untuk disemayamkan sejenak di Hanggar Skadron Udara 15. Setelahnya, jenazah diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI AU untuk dimakamkan di Bekasi.