JAKARTA – Setiap kader PDIP ditegaskan untuk tidak melakukan kampanye perorangan terlebih keluar kota. Hal tersebut juga terkait isu mengenai larangan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo keluar kota terkait Pilpres 2024.

Baca Juga : PDIP Angkat Bicara Terkait Proyek Ruang Kerja Megawati

Hasto mengaku pernah berikan kritik berupa teguran tertulis terhadap kepala daerah yang sering berkunjung ke Jakarta karena yang menjadi tugas utama pimpinan suatu daerah adalah memajukan wilayahnya.

“Kami pernah kritik kepala daerah yang lebih sering ke Jakarta dengan memberi teguran tertulis. Karena tugas utama kepala daerah membangun kemajuan daerahnya,” ucap Hasto dilansir dari CNNIndonesia.com.

Menurut Hasto , PDIP tak pernah melarang kader untuk melakukan kampanye. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bahkan menginstruksikan agar seluruh kader melakukan soft campaign. Namun, soft campaign dilakukan untuk kepentingan partai. Bukan untuk kepentingan pribadi. Begitu pula bagi Ganjar sebagai kepala daerah yang harus mengakar di tengah masyarakat.

“Kita tidak melarang tetapi soft campaign itu untuk kepentingan partai bukan untuk pencitraan orang per orang,” katanya.

Lanjut Hasto, terkait kunjungan ke luar daerah, Hasto menyebut setiap kader sesuai dengan penugasan atau undangan. Menurutnya, partai telah mengatur komunikasi sesama kader PDIP di setiap daerah.

“Kalau kader partai bertemu dengan struktur partai, kan, melalui penugasan atau surat undangan,” kata dia.

Kendati demikian ia membantah bahwa pihaknya telah melarang salah satu kadernya, Ganjar Pranowo untuk berkampanye keluar daerah Jawa Tengah.

Pernyataan itu disampaikan Hasto sekaligus membantah kabar pertemuannya dengan Ganjar usai Rakernas relawan Jokowi, Projo, akhir Mei lalu. Dalam pertemuan yang ikut dihadiri Ketua Fraksi PDIP di DPR, Urut Adianto itu, Hasto konon meminta Ganjar tak keluar kandang.