Dalam kesempatan itu, Theo juga menyampaikan pengukuran data inovasi tersebut akan dilakukan pada 3 September hingga 4 November 2022. Sedangkan penetapan nilai Indeks Inovasi Daerah akan dilakukan dari 7 hingga 11 November. BSKDN Kemendagri, tambah dia, bakal melakukan validasi lapangan terhadap sejumlah daerah terpilih berdasarkan Indeks Inovasi Daerah, yakni pada 14 hingga 18 November. Selanjutnya, juga akan dilakukan penilaian presentasi daerah yang direncanakan digelar pada 28 hingga 25 November. Sementara ajang penganugerahan IGA rencananya akan berlangsung pada 1 Desember 2022.

Di lain sisi, Theo juga menuturkan perbedaan gelaran IGA tahun ini dengan tahun sebelumnya. Perbedaan tahun ini, kata dia, salah satunya memasukkan inovasi di bidang smart city dan inovasi yang mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itu, daerah juga perlu memasukkan inovasi tersebut ke dalam Indeks Inovasi Daerah.

“Jika sebelumnya Bapak/Ibu hanya mengelompokkan inovasi Covid dan non-Covid, kini ada tambahan. Mana yang dimasukkan ke dalam inovasi smart city, mana yang dimasukkan inovasi PAD, inovasi provinsi, kabupaten, kota bersih dan bebas sampah yang mana. Ini harus ditambahkan Bapak/Ibu,” pungkasnya.

Baca Juga : Dukung Perkembangan Inovasi Daerah, Kepala BKSDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Efisiensi Birokrasi

Nonton Juga