JAKARTA – Militer Ukraina mengklaim telah menewaskan sejumlah tentara Rusia dan menghancurkan dua tempat penimbunan amunisi dalam pertempuran di wilayah Kherson, Rusia Jumat, 29 Juli 2022.

Kyiev mencoba fokus melakukan serangan balasan ke wilayah selatan, yang menjadi mata rantai utama jalur pasokan Moskow.

Jalur kereta api ke Kherson di atas Sungai Dnipro telah dipotong, kata komando selatan militer Ukraina, Sabtu.

Tindakan ini berpotensi semakin mengisolasi pasukan Rusia di sebelah barat sungai dari pasokan Krimea dan timur tang diduduki Rusia.

Dilansir dari tempo.co, Ukraina menggunakan sistem rudal jarak jauh pasokan Barat untuk merusak tiga jembatan di Dnipro dalam beberapa pekan terakhir, memotong kota Kherson dan – menurut penilaian pejabat pertahanan Inggris – membuat posisi Divisi Angkatan Darat ke-49 Rusia di tepi barat sungai sangat rentan.

“Akibat kebakaran jaringan transportasi utama di wilayah pendudukan, lalu lintas di atas jembatan rel yang melintasi Dnipro tidak mungkin digunakan,” kata komando selatan Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Ukraina menyebutkan lebih dari 100 tentara Rusia tewas dan tujuh tank telah dihancurkan dalam pertempuran pada hari Jumat di wilayah Kherson, kota besar pertama yang direbut oleh Rusia setelah invasi 24 Februari mereka.

Wakil kepala dewan regional Kherson, Yuri Sobolevsky, mengatakan kepada warga untuk menjauh dari tempat penimbunan amunisi Rusia.

“Tentara Ukraina terus menyerang Rusia dan ini baru permulaan,” tulis Sobolevsky di aplikasi Telegram.

Gubernur wilayah Kherson yang pro-Ukraina, Dmytro Butriy, mengatakan distrik Berislav sangat terpukul. Berislav berada di seberang sungai di barat laut pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.

“Di beberapa desa, tidak ada satu rumah pun yang dibiarkan utuh, semua infrastruktur hancur, orang-orang tinggal di ruang bawah tanah,” tulis Butriy di Telegram.