3. Tempat parkir JNE

Camat Sukmajaya, Kota Depok, Fery Birowo mengaku kaget dengan ditemukannya bantuan sosial, beras yang ditimbun di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya.

Lahan tersebut sudah beberapa tahun digunakan sebagai lahan parkir perusahaan ekspedisi JNE.

“Itu kami sempat agak kegat juga, ternyata di situ ada penimbunan beras dari banpres. Karena lokasi tersebut sudah beberapa tahun digunakan untuk lokasi parkir JNE. Beberapa tahun, didekat situ biasanya lurah atau warga itu ada aktivitas di situ, dan selalu ramai,” katanya, Minggu (31/7/2022).

Sampai saat ini belum ada mobil beko yang dikerahkan untuk menggali tempat Banpres tersebut berada. Alat berat tersebut berada di lokasi saat digali oleh Rudy Samin, warga yang menduga sembako Banpres ditimbun untuk didistribusikan pada tahun 2020.  Selama ini, kata Feri, tempat itu ditutup karena digunakan sebagai tempat parkir.

“Bahkan lurah hampir setiap hari lewat situ, makanya kaget juga. Harusnya kan masyarakat lihat kalau ada beko. Beko itu baru ada pas penggalian,” katanya.

4. JNE akui timbun bantuan sosial

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakulir (JNE) angkat bicara terkait penimbunan bansos. Menurut laporan, penimbunan itu dilakukan di dekat gudang di kawasan Sukmajaya.

Head of Media Relation Departement, Kurnia Nugraha, JNE mengaku menimbun bantuan sosial tersebut.

“(Yang melakukan penimbunan atau penguburan sembako JNE) Iya betul,” katanya, dilansir, merdeka.com.

Namun, Kornea langsung memberikan penjelasan. Terkait keputusan JNE untuk mengubur bantuan sosial tersebut. Karena bantuan sosial telah rusak. Karena itu, dia menilai penguburan bansos tidak menyalahi aturan dan sesuai prosedur.

“Jadi itu memang beras yang rusak. Dan memang bisa dibilang berasnya itu sesuai ini sudah terjadi pergantianlah, jadi sudah tidak layak dan karena sudah rusak,” jelasnya.