JAKARTA – Penggunaan ‘Buy Now, Pay Later’ (BNPL) sebagai alternatif pembayaran digital di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif. Persentase konsumen yang menggunakan Paylater lebih dari satu kali sebulan meningkat sebesar 4% menjadi 27% pada tahun 2022, menurut hasil riset riset Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia yang diluncurkan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center pada Juni 2022. Seiring dengan pertumbuhan Paylater, dan Kredivo sebagai platform kredit digital di Indonesia, telah bermitra dengan VIDA, penyedia identitas digital standar global, untuk meningkatkan skala proses pengajuan Paylater bagi lebih banyak pengguna Kredivo.

Baca Juga : Marketplace ‘BajuBodo’ Tunjukkan Eksistensi Dalam Sebulan

Sebagai platform kredit digital terkemuka untuk konsumen retail di Indonesia, pelanggan dapat menggunakan Kredivo sebagai opsi pembayaran e-commerce maupun offline, serta pinjaman tunai, berdasarkan pengambilan keputusan secara real-time. Kredivo sudah tersedia sebagai opsi pembayaran di ribuan merchant offline maupun online, baik melalui aplikasi Kredivo, platform dari partner, hingga kartu fisik Flexi Card, dan kartu virtual Infinite Card. Melalui kerja sama ini, Kredivo menggunakan produk VIDA Sign untuk memverifikasi dan mengirimkan perjanjian pinjaman penggunaan Kredivo kepada semua pengguna.

CEO Kredivo Indonesia, Umang Rustagi menyatakan, walaupun pandemi telah berlalu pengguna Paylater terus mengalami peningkatan.

“Pertumbuhan Paylater di Indonesia terus memperlihatkan sinyal yang positif walaupun pandemi telah berlalu. Pertumbuhan tersebut kami rasakan dimana Kredivo telah melayani lebih dari 5 juta pengguna hingga hari ini dan terus bertumbuh setiap harinya. Untuk mengimbangi pertumbuhan Paylater yang tinggi dengan perilaku konsumen yang selalu mencari pengalaman berbelanja yang nyaman, kami bekerja sama dengan VIDA, perusahaan teknologi lokal dengan standar internasional demi menjaga komitmen kami dalam hadirkan layanan keuangan inklusif melalui proses pengajuan yang sangat cepat kepada jutaan pengguna Kredivo saat ini dan untuk lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan,” katanya.

Proses pengajuan kredit Kredivo akan diperkuat dengan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi atau Tanda Tangan Digital (TTD) berdasarkan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik berinduk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kehadiran sertifikat elektronik berdasarkan UU ITE ini mendorong identitas digital seseorang dapat menjadi sebuah bukti otentik sebagai alat otentikasi atau persetujuan yang legal dalam pengajuan kredit pengguna Kredivo. Tak hanya itu, penggunaan sertifikat elektronik VIDA dapat meningkatkan kerahasiaan, integritas data, hingga aspek non repudiation (nirsangkal) dari data pengguna Kredivo.

Baca Juga : Pertumbuhan Kredit Perbankan akan Sentuh Dua Angka

Co-Founder dan CEO VIDA, Sati Rasuanto menyatakan, kehadirkan esistem digital yang inklusif mempermudah bertransaksi secara online dan legal, mudah, cepat, aman dan aman.

“Mendukung ekosistem digital yang inklusif yang memudahkan setiap orang dapat bertransaksi online secara legal, mudah, cepat dan aman adalah komitmen VIDA. Mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Kredivo sebagai pionir Paylater di Indonesia yang hadirkan layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia tentunya sesuatu yang kami sangat banggakan. Sebagai partner, VIDA siap untuk mendukung kebutuhan Kredivo dengan standar teknologi global agar dapat sama-sama bertumbuh dan mendorong perkembangan inklusi keuangan kedepannya.”

Sebagai penyedia identitas digital terdepan, VIDA terus menjunjung tinggi tiga nilai penting yang dihadirkan melalui produk-produknya, yaitu Speed, Scale and Secure. Speed yakni kemampuan teknologi VIDA untuk memproses, memverifikasi dan melakukan otentikasi data pengguna dalam waktu singkat. Secure yakni memberikan jaminan lebih terhadap keamanan data dari pengguna dengan enkripsi end-to-end, dan telah dijamin oleh berbagai akreditasi kelas global seperti ISO 27001 dan WebTrust. Scale dimana dalam kerja sama ini teknologi VIDA mampu memproses pemrosesan data dalam skala besar.

“Pemrosesan skala besar ini menjadi penting bagi pemilik bisnis, dimana perbedaan menit bahkan detik dalam jumlah penggunaan tanda tangan digital yang banyak akan sangat signifikan dalam efisiensi operasional perusahaan maupun layanan digital. Hal ini terbukti dari kemampuan VIDA untuk memproses lebih dari 800.000 identitas setiap harinya,” tutupnya.

Baca Juga : Pelindo Regional 4 Raih Kinerja Positif Arus Penumpang Kapal