RAKYAT.NEWS, Internasional – Gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang Turki dan negara-negara di sekitarnya. Bencana alam itu meratakan bangunan-bangunan dengan tanah dan dilaporkan menewaskan sedikitnya 230 orang. Masih banyak lagi yang terperangkap di dalam reruntuhan.

Banyak orang terjebak dan terluka di beberapa daerah di negara tersebut dan negara-negara tetangga setelah gempa besar mengguncang Turki tenggara sekitar pukul 04.17 pagi waktu setempat (01.17 WIB) pada hari Senin, 6 Februari 2023.

Gempa tersebut diikuti oleh setidaknya satu gempa kuat dan beberapa gempa susulan, yang efeknya terasa di sebagian besar wilayah Timur Tengah. Puluhan bangunan diperkirakan telah runtuh, membuat warga yang panik berhamburan ke luar rumah di malam musim dingin.

Negara tetangga Suriah tampaknya mengalami dampak terparah. Sedikitnya 234 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di kedua negara tersebut, dan jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah. Layanan darurat Turki mengatakan bahwa gempa tersebut menewaskan sedikitnya 76 orang di tujuh provinsi. 440 orang dilaporkan terluka.

Namun, laporan-laporan yang belum dikonfirmasi dari sumber-sumber lokal menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa bisa jauh lebih tinggi, dengan laporan-laporan mengerikan mengenai korban jiwa yang muncul dari kedua negara. Ratusan orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Turki telah mengajukan permohonan resmi untuk bantuan internasional. Getaran gempa dilaporkan terasa hingga ke Kairo, Mesir, dan laporan-laporan juga datang dari Israel, Siprus, dan Lebanon. Laporan lebih lanjut mengenai korban jiwa dan kebakaran muncul sepanjang malam ketika gambar-gambar di media sosial menunjukkan gedung-gedung yang runtuh dan puing-puing di jalanan.

Dilansir Mirror.co.uk, pengamat badai Sam Sagnella mengatakan di Twitter: “Gempa awal M7,7 di Turki Tenggara, yang tampaknya relatif dangkal; mungkin terasa di sebagian besar wilayah. “Gempa bumi dengan kekuatan sebesar ini biasanya membutuhkan respons internasional. Kerusakan yang signifikan di tingkat lokal mungkin terjadi.”