Fahri berpendapat, dengan pernyataan tersebut di atas mengindikasikan bahwa pimpinan MA angkat bendera putih, sebagai tanda menyerah tanpa syarat dalam menghadapi korupsi yang terjadi di MA. Padahal dalam situasi dan kejadian seperti ini, pimpinan MA harus tegas mengambil keputusan sebagai langkah konkrit dan taktis untuk melindungi institusi Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya dari segala bentuk tindakan korupsi demi menjaga Marwah dan Independesi lembaga MA dan lingkungan peradilan di bawahnya.

“Oleh karena itu, bersamaan dengan akan dilakukan pemilihan Wakil Ketua MA bidang Yudisial RI, ideanya Wakil Ketua MA RI yang akan dipilih nantinya adalah benar-benar merupakan seorang pemimpin yang memiliki integritas serta ketegasan sikap dan pemaham yang mendalam atas situasi yang terjadi saat ini,” terang Fahri Bachmid.