RAKYAT.NEWS, Wajo – Kementerian Agama menargetkan tahun 2023 ini, ada 1000 Kampung Zakat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai tindak lanjut, Dirjen Bimas Islam Kemenag, meresmikan Kampung Zakat di Desa Pammana, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Peresmian digelar di lapangan Desa Pammana, Jumat, 24 Februari 2023. “Kami sudah diskusikan dengan berbagai lembaga pengelola zakat, bila saat ini baru ada 514 kampung zakat,” kata Dirjen Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 25 Februari 2023.

Ia berkomitmen untuk memasifkan kelanjutan program tahun ini supaya bisa mencapai 1000 kampung zakat. “Kalau ini bisa berjalan dengan baik, saya yakin upaya pemerintah dalam melepaskan kemiskinan itu akan didorong oleh keberadaan kampung zakat yang diinisiasi dan didirikan oleh masyarakat,” ucap Kamaruddin.

Melalui program ini, Kemenag mendorong kampung-kampung zakat bisa berkembang dan bertumbuh di seluruh daerah di Indonesia. Program ini sekaligus menjadi upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat.

Kampung Zakat bergulir sejak 2018. Saat ini, tercatat ada 514 Kampung Zakat yang sudah diresmikan. Semuanya adalah binaan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Baznas, sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Pemerintah Daerah.

Desa Pammana, Wajo, merupakan Kampung Zakat ke-22. Penunjukan desa ini menjadi Kampung Zakat, setelah pemerintah Kabupaten Wajo mengusulkan kepada Kemenag dan menyatakan siap mendukung program pemberdayaan umat tersebut.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni menambahkan, program Kampung Zakat ini sangat positif dalam pemberdayaan umat. Untuk konteks Sulsel, Kampung Zakat di Desa Pammnana ini adalah program kedua. Pada 2019, program ini juga diluncurkan Kemenag di Bulukumba.

Kakanwil minta secara khusus ke Bupati Wajo kalau program Kampung Zakat ini akan lebih baik lagi jika bekerja sama dengan seluruh stake unsur potensial zakat. Baik dalam negeri maupun swasta yang sesuai dengan spesifikasinya.