RAKYAT.NEWS, Makassar – Pasar Sentral BTP adalah salah satu pasar tradisional di Makassar. Melayani warga yang berdiam di dalam kompleks perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar dan warga dari Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Pasar ini memang terletak di perbatasan Makassar dan Maros.

Sama dengan pasar-pasar tradisional lainnya, di pasar ini juga menjual bahan kebutuhan rumah tangga mulai dari kebutuhan sandang hingga pangan. Namun yang paling hidup adalah kegiatan jual beli kebutuhan pangan atau makanan yang kios-kiosnya terletak di bagian depan pasar. Buka mulai pukul 09 pagi.

Warga belanja kebutuhan pangan atau apapun yang terkait dengan makanan, bukan hanya dari mereka yang sengaja mengunjungi salah satu kios di tempat itu tapi juga oleh warga yang melintas dan singgah membeli kebutuhannya. Tak pelak, jual beli bahan makanan lebih berputar dibandingkan bahan sandang.

Yang berbeda dari pasar tradisional lainnya di pasar Sentral BTP ini adalah sejumlah kiosnya, konsep live music.

Kios-kios disediakan oleh pengelola pasar dan disewakan. Kios dihiasi lampu-lampu romantis. Sayangnya, tidak bertahan lama. Pasar dengan kios konsep live music ini kembali sepi pengunjung dan kios-kios juga ada beberapa yang kosong.

“Mungkin karena musim hujan. Waktu awal-awal, kios-kios dengan musiknya ramai. Banyak orang duduk nongkrong. Baru sebulan berjalan, musim hujan, sepi lagi,” kata Hasnia, (51), salah seorang pedagang sayur dan rempah-rempah yang sudah menjual di pasar tersebut sejak tujuh tahun lalu.

Penyebab lainnya Pasar Sentral BTP ini khususnya kios-kios penyedia fasilitas musik ini lesu, kata Hasnia, kemungkinannya karena sebagian daerah di sekitar pasar ini adalah daerah banjir.

“Tidak tahu nanti kalau musim hujan selesai, mungkin akan ramai kembali,” pungkas Hasnia.