RAKYAT NEWS – Sapardi Djoko Damono adalah salah satu sastrawan terkenal Indonesia. Dia merupakan seorang penyair, kritikus sastra, dan guru besar sastra Indonesia. Sapardi lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 20 Maret 1940.

Sapardi memulai karirnya sebagai seorang penyair pada tahun 1960-an. Karya-karyanya yang terkenal antara lain Sutradara Senja, Hujan Pagi, and Aku Ini Punya Siapa. Dia juga dikenal sebagai seorang kritikus sastra yang vokal dan kritis terhadap karya-karya sastra dalam negeri. Sapardi pernah menjadi dosen sastra di Universitas Indonesia dan sebagai guru besar di Universitas Satya Wacana di Salatiga, Jawa Tengah.

Sapardi mendapatkan berbagai penghargaan atas karya-karyanya. Beberapa diantaranya adalah Penghargaan Puisi ASEAN, Hadiah Sastra Jakarta, dan Penghargaan Sastra SEA-Write Award dari Thailand.

Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Keberlangsungan karya-karyanya dijadikan warisan sastra Indonesia yang begitu berharga. Karya Sapardi masih sering dijadikan bahan pembacaan dan dipelajari di sekolah-sekolah ataupun perguruan tinggi.

Seperti kata Sapardi, dalam puisinya yang terkenal:

“aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Karya Sapardi bukan hanya karya sastra belaka, tetapi juga menggetarkan hati para pembacanya dan memberikan nilai-nilai kehidupan yang luar biasa.

Melalui karyanya, Sapardi Djoko Damono telah berhasil mengangkat kekayaan budaya Indonesia dan memperkenalkannya ke seluruh dunia. Semangat beliau dalam mengabdi untuk sastra Indonesia patut diapresiasi dan dihargai.