RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Tentara Rusia diklaim “Kabur” dari wilayah Ukraina timur setelah menerima serangan balasan bertubi-tubi dari Kyif.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan tentara Moskow bergerak menjauh dari garis depan di wilayah Luhansk timur yang diperebutkan.

Desersi atau pengingkaran tugas memang menjadi masalah yang kerap terjadi dalam pasukan Rusia di Ukraina.

November 2022 lalu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan para jenderal di Kremlin menyetujui penggunaan senjata atas para tentara yang mangkir dari tugas.

Menurut pihak Ukraina, satu kelompok tentara Rusia yang melarikan diri dari pos mereka, ditemukan di desa Novorozsosh, Ukraina. Karena ulah tersebut, upaya pencarian sampai harus dilakukan oleh Garda Nasional Rusia.

“Taktik menembak para desertir kemungkinan membuktikan rendahnya kualitas dan ketidakdisiplinan pasukan Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dikutip dari CNNIndonesia.com.

Awal bulan ini, viral di media sosial rekaman dari media Ukraina yang menunjukkan tentara Rusia melepaskan tembakan ke arah rekan mereka sendiri.

Sepekan terakhir, serangan balasan Ukraina membuat Kyiv mendapatkan kembali wilayahnya dari pasukan Rusia. Lembaga think tank Institute for the Study of War menyebut Ukraina melakukan operasi balasan “setidaknya di empat sektor depan.”

Beberapa hari terakhir, pertempuran intens difokuskan di bagian barat Donetsk, kota Bakhmut, dan di wilayah Zaporizhzhia selatan.