RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kapal pukat atau kapal penangkap ikan tenggelam di laur Yunani dan menewaskan 300 warga Pakistan, Minggu, 18 Juni.

Ketua Senat Pakistan, Muhammad Sadiq Sanjrani menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang berduka.

“Pikiran dan doa kami bersamamu, dan kami berdoa agar korban yang meninggal dunia menemukan kedamaian abadi,” kata Sadiq dilansir dari CNNIndonesia.com.

Baca Juga:
Banjir Bandang sampai Angin Kencang Terjang Libya, 6000 Orang Tewas
Menkopolhukam dan Menkumham Temui Eks MAHID di Belanda Bahas Kewarganegaraan dan Repatriasi
Tentara Rusia “Kabur” Setelah Terima Serangan Balasan Kyif

“Insiden yang menghancurkan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mengatasi dan mengutuk tindakan menjijikan atas kasus perdagangan manusia illegal,” lanjutnya.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyatakan hari Senin, 19 Juni sebagai hari berkabung nasional bagi mereka yang tewas dalam insiden kapal pukat tenggelam itu.

Dalam twitnya kemarin, Shatif memerintahkan penyelidikan “tingkat tinggi” atas insiden tersebut.

“Saya meminta mereka yang lalai dalam tugas untuk dimintai pertanggungjawaban. Tanggung jawab akan ditetapkan setelah penyelidikan selesai,” demikian twit Sharif.

Menurut data Badan Migrasi Perserikatan Bangsa Bangsa (IOM) sekitar 750 laki-laki, perempuan dan anak-anak berada di kapal ketika insiden itu terjadi pekan lalu.