LUWU UTARA – Pemkab Luwu Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2022 pada Kamis, 01/09/2022 di Aula Hotel Bukit Indah Masamba.

Kadis Kesehatan drg. Hj. Marhani Katma dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini mensosialisasikan 9 tatanan baru dan 343 indikator yang menjadi tanggungjawab masing masing SKPD terkait.

“Untuk pembagian tugas penyelesaian dokumen kabupaten sehat berdasarkan 9 tatanan baru dan 343 indikator yang tersebar di beberapa SKPD terkait,” katanya.

Peserta Rakor Tim Pembina Kabupaten Sehat berjumlah 50 Orang yang terdiri dari Tim Pembina Kabupaten Sehat Luwu Utara, Ketua dan Pengurus Forum Kabupaten Sehat, Non Governmental Oganisation (NGO).

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dalam sambutannya, kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi untuk mewujudkan lutra sebagai kabupaten sehat.

“Kita berkomitmen dan bekerja mengumpulkan semua detail yang dibutuhkan terkait dengan pemenuhan masyarakat dalam 9 tatanan KKS,” ujar Indah.

Seperti yang diketahui, terdapat perubahan didalam tatanan kabupaten sehat yaitu sebelumnya 7 tatanan menjadi 9.

Oleh karena itu, Indah lanjutnya, pendekataan atau rapat koordinasi tim pemilihan ini penting terutama untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait pemenuhan tatanan dalam rangka mewujudkan kabupaten luwu utara sebagai kabupaten sehat.

“Di tahun 2022 ini prinsip penyelenggaran KKS adalah top down support yang dimulai dari bupati/wakil bupati, sekda sampai pimpinan skpd nya, jadi memang harus dimulai dari atas karena komitmen menjadi sangat penting dan dilihat dari kehadiran kita semua,” lanjutnya.

Selanjutnya button up uproach atau pendekatan dari bawah yaitu pemangku kepentingan lain diluar pemerintah seperti usaha, pelaku usaha, pekerja dan masyarakat.

“Jadi tanggung jawab untuk mewujudkan kabupaten sehat itu adalah tanggung jawab kita bersama. Ada beberapa langkah untuk penyelenggaraan dan pengembangan KKS diantaranya pembentukan tim pembina, forum kabupaten sehat, forum komunikasi kecamatan serta pokja desa sehat,” tambahnya.