RAKYAT.NEWS, PALU – Pengamat masih pesimis terhadap wacana duet Prabowo-Ganjar. Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai hal tersebut sebagai suatu yang sulit.

“Sulit karena salah satunya tidak mau mengalah jadi calon wakil presiden,” kata Jerry dikutip dari Tribunnews.

Tidak hanya capres, Jerry menilai para partai pengusung Prabowo dan Ganjar juga tak akan gampang mengalah.

“Gerindra sebagai pendukung utama Prabowo rasanya tidak mau mengalah kalau Prabowo jadi cawapresnya Ganjar. Begitu juga sebaliknya, PDIP juga tidak mau Ganjar jadi cawapresnya Prabowo,” katanya.

Jerry sendiri sepakat jika pada 2024 nanti Pilpres diikuti oleh tiga pasang calon. “Ini baik dalam merawat demokrasi di negeri ini,” tandas Jerry.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani berbicara peluang Ganjar Pranowo mengalah menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Puan menyatakan pihaknya masih melakukan kalkulasi politik terlebih dahulu.

Nantinya, peluang Ganjar bisa menjadi bacawapres Prabowo bisa terlihat dalam satu bulan ke depan.

“Kita lihat lagi nanti gimana dinamikanya satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi kan semua partai punya kalkulasinya,” kata Puan.

Namun begitu, Puan masih enggan membeberkan lebih lanjut apakah PDIP rela jika nantinya Ganjar menjadi bacawapres.

Dia kembali menegaskan masih melihat dinamika politik satu bulan ke depan. “Kan saya belum jawab. Masih mau dilihat dulu iya atau engga,” jelasnya.

Puan menambahkan pihaknya masih sering berkomunikasi dengan parpol yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju.

Menurutnya komunikasi ke semua parpol tetap terus dilakukan secara intens.

“Jadi komunikasi ke semua partai tetap dilakukan. Ini kan perwakilan dari partai Golkar dan Pak Dasco dari Partai Gerindra. Jadi komunikasi informal selalu tetap dilakukan,” jelasnya.