“Kami, sebagian besar relawan bapak (Jokowi) tetap setia tegak lurus menunggu diskusi dan arahan bapak untuk menentukan dukungan kepada siapa kapal besar relawan Jokowi dilabuhkan untuk capres 2024,” ujarnya, Kamis, 28 September 2023.

Dia menegaskan alasannya tegak lurus mengikuti arahan Jokowi. Salah satunya adalah karena Jokowi dianggap tidak punya kepentingan pribadi apapun untuk 2024.

“Bapak akan selesai di 2024 dan setelah itu hanya ingin memomong cucu. Tapi menurut kami Kepemimpinan Nasional ini harus kita yang create, harus kita dukung orang baik dan benar yang akan memimpin Indonesia kedepannya dan juga orang pintar yang berani,” tambahnya.

Silfester mengatakan, para pendukung Jokowi tidak mau Presiden berikutnya adalah Sosok Penakut yang ada di bawah ketiak Oligarki Partai Politik dan Pengusaha Hitam. Mereka tidak mau gadaikan bangsa pada sosok yang tidak bisa berdiri dibawah kaki sendiri.

“Untuk itu Bapak Presiden dengan segala kerendahan hati kami memohon Bapak memberikan kepada kami bukan hanya rambu-rambu. Jadi kami meminta Bapak bukan hanya bisik-bisik saja Pak, Mohon Maaf Bapak. Tapi Bapak benar-benar bersuara lantang agar Bangsa kita mendapat Putra terbaik Bangsa yang punya hati buat Rakyat dan Sosok yang mandiri untuk Presiden 2024,” jelas Silfester.

Sementara itu Ketua Umum Relawan Barisan Pembaharuan (BP), Syafrudin Budiman menambahkan, rakyat menginginkan sosok Presiden di 2024 adalah sosok yang kuat dan sosok yang pemberani. Sebab jika yang terpilih Pemimpin yang loyok, dikhawatirkan Indonesia akan menjadi Negara Gagal.

“Kita tidak mau kejadian seperti Negara-Negara Amerika Selatan dan Afrika yang akhirnya terpuruk dan menjadi negara Gagal karena tidak bisa mengolah dan memanfaatkan Bonus Demografi yang ada,” ujarnya.