RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) telah mengidentifikasi dan mengevakuasi 589 dari 817 koleksi yang terdampak kebakaran beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Pasca Pengambilalihan Pasar Butung, Istri Dirut Perumda Pasar Gelar Jumat Berkah

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra mengungkapkan, identifikasi dan evakuasi dilakukan dalam waktu dua pekan. Karena, pekerjaan ini sangat kompleks dan memerlukan kehati-hatian.

“Hingga hari ini proses evakuasi dan identifikasi terus berlanjut di ruang koleksi keramik, terakota dan peradaban,” katanya, Rabu (11/10).

Ahmad mengatakan, pihaknya juga dibantu tenaga ahli dari Tim Balai Konservasi Borobudur dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Provinsi Banten, dan DKI Jakarta dalam menyisir koleksi yang terdampak tersebut.

“Khususnya yang tertimpa dinding bangunan cagar budaya MNI yang runtuh akibat kebakaran. Saat ini, tim evakuasi masih melakukan penyisiran koleksi,” ujarnya.

Ahmad menyebut penanganan lebih lanjut di sisa ruangan terdampak, yakni Ruang Budaya Indonesia akan ditangani setelah Pihak Kepolisian RI tuntas melakukan penyelidikan dan MNI mendapat izin untuk proses evakuasi dan identifikasi.

“Bersamaan dengan proses evakuasi dan identifikasi yang terus diupayakan, sejak Senin, 2 Oktober 2023, proses klasifikasi telah dimulai,” ucapnya.

“Kami menargetkan proses klasifikasi tingkat kerusakan atas setiap koleksi terdampak dapat rampung paling cepat bulan ini,” imbuhnya, dilansir cnnindonesia.com.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Museum Gajah pada Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang petugas kepolisian di lokasi mengatakan api berhasil dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB.

Sebanyak 21 saksi pun telah dimintai keterangan dalam rangka proses penyelidikan penyebab kebakaran yang dibarengi dengan pengamanan beberapa rekaman CCTV.