RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menyoroti isu reshuffle menteri kabinet Jokowi pada pekan ini. Bahkan, ia memperkirakan tidak hanya menteri tapi juga Kepala BIN yang ikut mundur.

“Saya pikir itu lebih baik dan selain Menteri Kepala BIN Budi Gunawan bakal mundur.Menariknya, yang bakal masuk paling Prof Yuzril Mahendra Menggantikan Yasona Laoly, terus Fachri Hamzah berpotensi menteri, Agus Harimukti Yudhoyono, sampai Sufmi Dasco bakal menggantikan Mahfud MD,” terang, Jerry Massie kepada Rakyat News, pada Rabu (25/10/2023).

Sebab, ia menduga kalau Kepala BIN tidak di ganti atau mundur akan berdampak buruk bagi Prabowo-Gibran.

“Bisa bocor info-info penting. Dan juga MenkoPolhukam lawan Prabowo harus diganti,” imbuhnya.

Yang lebih menarik, ia mengira jika benar ada tujuh menteri yang di reshuffle. Kemungkinan, Herman Khaeron selaku Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat dapat di jadikan menteri juga oleh Jokowi.

”Memang kalau Jokowi sudah tidak mendukung PDIP, maka akan sulit untuk bekerja sama lagi. Apalagi Gibran sudah resmi menjadi cawapres Prabowo,” ungkapnya.

Lebih dari itu, kata Jerry Massie, sudah jelas Kaesang sebagai Ketua Parta Solidaritas Indonesia secara resmi akan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

“Saya kira figur yang layak dan paham tak lain Ketua Harian DPP Gerindra juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco. Apalagi dia berlatar-belakang hukum maka sangat tepat.Bahkan Sandiaga Uno bakal kena reshuffle dan ada sejumlah nama bisa di reshuffle.Bisa-bisa Megawati juga diganti oleh Jokowi sebagai pimpinan BRIN,” pungkasnya.

Selain itu, ia menilai ada kemungkinan besar mengenai kader partai Golkar akan masuk ke kabinet Indoniesia Maju, diantaranya, Ridwan Kamil dan Zaki Iskandar sebagai Menpan RB atau Mendagri.