RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum inginkan Capres-Cawapres berbicara secara realistis saat debat nanti.

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari meminta para paslon bicara kontekstual sesuai situasi geopolitik regional dan global serta pengaruhnya pada Indonesia.

“Kami harapkan nanti untuk detail tentang topik perbincangan dalam perdebatan presiden dan wakil presiden, calon presiden dan wakil presiden itu kira-kira yang realistis dan juga ada jaminan sustainability atau keberlanjutan dan tentu saja kontekstual,” kata Hasyim dikutip dari CNNIndonesia.com.

Hasyim berharap semua paslon tidak bicara sembarangan terkait isu kesejahteraan, pendidikan dan lainnya. Dia menyatakan semua pembicaraan harus jelas.

“Supaya mohon maaf ya, sekali lagi para calon itu tidak bicara sembarangan, karena program sudah ada, uangnya juga sudah ditentukan,” ucap dia.

“Supaya kemudian nanti syukur syukur bapak, ibu dari kementerian Bappenas, Kementerian Keuangan dapat memaparkan sebagai bahan. Nanti kami berbicara kepada pasangan calon presiden wakil presiden situasi keuangan seperti apa,” lanjutnya.

Hasyim mengatakan saat ini konsep debat kandidat Pilpres 2024 masih dimatangkan. KPU sudah meminta berdiskusi dan meminta sejumlah pihak termasuk masyarakat sipil terkait debat tersebut.

“Mohon bantuan bapak Ibu untuk memberikan masukan kepada kami tentang metode yang pas, yang tepat. Yang kemudian debatnya seringkali kan dikritik debatnya kayak cerdas cermat,” ucap dia.

KPU telah menetapkan tiga paslon peserta Pilpres 2024 mendatang. Ketiga paslon itu yakni Anies-Cak Imin dengan nomor urut satu, Prabowo- Gibran dengan nomor urut dua, dan Ganjar-Mahfud dengan nomor urut tiga.