Dia berkata masyarakat Aceh sebelumnya pernah dengan lapang dada menerima etnis Rohingya karena kemanusiaan. Namun, akhir-akhir ini etnis tersebut tidak lagi datang sebagai pengungsi melainkan mencari kerja.

“Kini masyarakat Aceh itu kan menolak karena terkait etika dan tingkah laku. Nah dulunya kan masyarakat Aceh menerima tapi hari ini kesannya seperti ada permainan. Kan, sudah ada yang jadi tersangka (kasus penyelundupan manusia),” katanya.

Hingga pukul 17:00 WIB massa mahasiswa masih memadati kantor Kemenkumham Aceh. Mereka mendesak agar pihak terkait bersikap terkait etnis Rohingya tersebut.

Pengungsi Rohingya yang berada di gedung BMA berjumlah 135 orang yang mendarat pada 10 Desember 2023 di pesisir Kabupaten Aceh Besar.

(rn/cnn)