RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Suyus Windayana beberkan sederet program strategis lembaganya pada 2024.

Sejumlah program yang dimaksud adalah Program Dukungan Manajemen, Program Penataan Ruang, dan Program Pengelolaan dan Pelayanan Pertanahan.

Suyus mengingatkan, sejalan dengan arahan presiden, agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibelanjakan untuk kegiatan produktif yang betul-betul dirasakan dan berdampak bagi masyarakat.

“Kita cek lagi mana kegiatan yang masih bisa ditunda dan akan dialihkan ke program prioritas seperti PTSL, redistribusi tanah, sertipikat tanah elektronik, pemberantasan mafia tanah, dan pengadaan tanah, karena itu betul-betul yang dirasakan langsung masyarakat,” kata Suyus saat Coffee Morning di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (11/01/2024).

Sebelumnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berhasil mencapai 97,55% dari segi serapan anggaran pada tahun 2023. Meningkat 3,94% dari periode sebelumnya yang berada di angka 93,61%.

Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto mengatakan capaian tersebut menjadi sejarah.

“Ini patut kita syukuri dan mari kita pertahankan dengan harapan tahun depan kita memperoleh kinerja yang sama,” kata Hadi di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (11/01/2024).

Memasuki tahun 2024, Hadi mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk kerja lebih spartan lagi dalam menyelesaikan Program Strategis Nasional (PSN) Kementerian ATR/BPN.

Mulai dari pendaftaran tanah, ditargetkan akhir 2024, Kementerian ATR/BPN berhasil menuntaskan pendaftaran tanah sebanyak 120 juta bidang dari target 126 juta bidang dengan salah satu upayanya menetapkan Kota/Kabupaten Lengkap semaksimal mungkin.

“Realisasi untuk penyelesaian PTSL juga benar-benar harus menjaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu walaupun akan kita selesaikan jika ditemukan. Saya target kita di tahun ini bisa mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap,” ujar Hadi.