JAKARTA, RAKYAT NEWS – Penyakit mata seperti Katarak, Rabun Jauh, Rabun Dekat, dan Silinder (Astigmatisma) kerap terjadi pada manusia yang disebabkan oleh banyak faktor.

Adapun faktor yang mempengaruhi penyakit yang terjadi pada mata seseorang kebanyakan disebabkan oleh faktor usia atau umur seseorang yang kian menua.

Biasanya gejala tersebut menjangkit seseorang yang berusia 40 tahun ke atas. Namun bisa juga hal tersebut dialami oleh mereka yang berusia muda karena terlalu banyak aktivitas pada gadget.

Diketahui era modern seperti sekarang ini, teknologi yang canggih memang merupakan kemajuan. Perkembangan gadget yang dilengkapi fitur yang canggih serta dapat digunakan untuk bermain berbagai macam games (permainan) serta dapat melihat dan menggunakan berbagai macam platform juga ada dampak baik dan buruknya.

Dampak baiknya dari penggunaan smartphone canggih yakni dapat mengetahui berbagai macam informasi, namun di samping itu juga ada dampak buruknya seperti penglihatan yang menjadi bermasalah.

Oleh sebab itu, sering kita jumpai seseorang yang diketahui penglihatannya normal namun tiba-tiba saja manakala hendak membaca sesuatu membutuhkan kacamata, dikarenakan penglihatannya kabur, padahal tergolong masih muda.

Fenomena penyakit mata yang demikian itu teramat sulit diobati hanya dengan cara-cara tradisional, tanpa terkecuali dengan cara LASIK MATA.

Apa itu LASIK?

Lasik adalah kependekan dari Laser-Assisted In Situ Keratomileusis. Yakni prosedur operasi mata berdasarkan ilmu kodokteran yang dilakukan dengan cara operasi.

Operasi mata ini dilakukan dengan metode sinar laser (mikrokeratoma). Operasi tersebut yakni guna membantu memperbaiki bentuk kornea mata.

Dalam operasi LASIK Mata ini pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan, melainkan dilakukan oleh pakar atau ahlinya.

Sementara diketahui terkait kelebihan pengobatan mata dengan metode operasi Lasik ialah sebagai berikut: