RAKYAT.NEWS, BOGOR – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengingatkan kembali arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memanfaatkan dana desa.

Hal itu disampaikan Halim saat membuka Rapat Kerja Teknis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT di Bogor, pada Selasa (19/3/2024).

Halim bilang, BPSDM Kementerian Desa PDTT memanggul salah satu tugas utama dalam meningkatkan kualitas SDM di desa.

Maka, dalam rapat tersebut, BPSDM harus berhasil merumuskan perbaikan teknis birokrasi internal. Namun, tidak boleh melupakan fungsi eskternal untuk meningkatkan SDM di desa.

“BPSDM Kemendes PDTT punya dua sasaran yang strategis, yakni di internal harus dikuatkan dan eksternalnya juga harus ikut menjadi kuat. Jangan sampai BPSDM tidak berdaya. Bagaimana memberdayakan eksternal kalau di internal saja tidak berdaya,” kata Halim.

Halim mengungkapkan, terdapat sejumlah isu stratregis untuk peningkatan kapasitas SDM di internal kementerian.

Diantaranya yakni penguatan tenaga pendamping professional dari sisi kapasitas teknis dan sertifikasi, pendayagunaan balai sebagai kantor kedua Kemendes PDTT di daerah.

Selanjutnya kompilasi informasi, pelatihan rutin, sertifikasi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dan integrasi proses kenaikan pangkat PSM dengan BKN.

Adapun isu eksternal BPSDM Kemendes PDTT di antaranya mencakup penyediaan pelatihan teknis bagi pemerintahan desa, lembaga kemasyarakatan dan warga desa.

Selain itu perluasan kerja sama dengan perguruan tinggi dan Pemda untuk penguatan RPL Desa.

Pada kesempatan ini, mantan Ketua DPRD Jawa Timur berpesan agar BPSDM Kemendes PDTT berkualitas dalam melayani pihak internal dan eksternal.

BPSDM harus merancang inovasi percepatan pelayanan, bukan merancang prosedur pelaksanaan yang rumit dan berbelit-belit. Meski demikian, aturan-aturan baku tetap dipedomani.